BISNIS.COM, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) meminta pemerintah agar lebih serius mengupayakan berlangsungnya transfer teknologi kapal selam dari Daewoo kepada enjineer dalam negeri.
Rektor ITS Tri Yogi Yuwono menyatakan komitmennya guna mendukung upaya PT PAL Indonesia guna merealisasikan pembuatan kapal selam di dalam negeri.
“Kami memiliki banyak tenaga ahli yang mampu berperan dalam pembuatan kapal perang, dan kami telah dilibatkan pihak Kementerian Pertahanan dalam penguatan industri pertahanan dalam negeri. Kami tentu mendukung langkah PAL,” ujarnya, Jumat (21/6/2013).
Kepala Pusat Kerjasama dan Promosi Ipteks ITS R.O Saut Gurning meminta kepada pemerintah agar lebih serius memperhatikan upaya alih teknologi di bidang alutsista.
“Banyak alasan yang diberikan pihak Korea Selatan terkait alih teknologi kapal selam seperti permintaan tenaga di bawah umur 30 tahun dan hanya by site seeing, itu proses alih teknologi basa-basi,” paparnya.