Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR TERIGU: Sriboga Flour Naikkan Kapasitas Produksi 10%

BISNIS.COM, SEMARANG -- PT Sriboga Flour Mill (SFM) menargetkan peningkatan kapasitas terigu untuk pasar ekspor sebanyak 10%, atau kurang lebih 69.350 ton per tahun dari sebelumnya hanya 5% sebanyak 34.675 ton per tahun.Kapasitas produksi tepung terigu

BISNIS.COM, SEMARANG -- PT Sriboga Flour Mill (SFM) menargetkan peningkatan kapasitas terigu untuk pasar ekspor sebanyak 10%, atau kurang lebih 69.350 ton per tahun dari sebelumnya hanya 5% sebanyak 34.675 ton per tahun.

Kapasitas produksi tepung terigu pabrik Sriboga yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, saat ini mencapai 1.900 ton per hari atau 693.500 dalam setahun meliputi sekitar 50 unit produk perusahaan itu.

Presiden Direktur SFM, Alwin Arifin mengatakan peningkatan kapasitas ekspor di dukung adanya kerja sama dengan PT Mitsubishi Jepang pada Februari lalu yang menyerap produk Sriboga untuk pabrik roti miliknya juga join venture dengan industri roti Yamasaki Jepang.

"Kerja sama tersebut mendorong peningkatan volume ekspor yang tadinya antara 3% hingga 5% menjadi minimal 10% ke pasar Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Malaysia dan Timor Leste," katanya saat peluncuran produk baru Sriboga di Semarang, Kamis (19/6).

Tiga produk baru itu, meliputi Seri Naga untuk bahan baku mie, Seri Nagamochi untuk pembuatan roti dan Seri Pita sebagai bahan baku biskuit. Ketiganya, masing-masing di buat dalam dua varian Gold dan Blue untuk membedakan kadar protein tinggi dan sedang sesuai standar kualitas industri pangan.

President of Thai Nisshin Technomic Co,. Ltd Masao Ishida menuturkan Nagamochi di Jepang telah memiliki standar kualitas tinggi dengan tekstur halus dan kelembutan lebih lama. "Kami mempercayakan bahan bakunya dari Sriboga karena memenuhi standar kualitas yang di tetapkan perusahaan,".

Menurut Direktur Operasional SFM, Eddy Mulyadi, tiga produk baru itu, berdampak pada peningkatan kapasitas produksi dimana untuk Nagamochi metargetkan 300 ton per bulan, sedangkan seri Naga dan Pita masing-masing tiga kali lipat atau 900 ton per bulan karena kebutuhan pasarnya lebih tinggi.

"Ekstra kapasitas yang lebih besar akan di lakukan pada 2015 dengan rencana produksi sebesar 500 ton per bulan baik nanti ekspansi ke area baru atau area pabrik yang ada," katanya.

Eddy mengatakan, saat ini, SFM merupakan produsen ketiga terbesar secara kapasitas produksi yang memiliki market share 7% dari sekitar 50 pabrik tepung terigu nusantara. Tahun ini, perusahaan merencanakan perolehan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 29% dibandingkan dengan 2012.

Anak perusahaan Sriboga Raturaya itu, produksi pabriknya menggunakan bahan baku gandum impor Australia 70% dan 30% sisanya impor Amerika dan Kanada, untuk memroduksi 50% tepung bahan mie, 25% tepung roti, 20% biskuit dan 5% sisanya untuk tepung lain-lain.

Diketahui, 45% penjualan produk Sriboga diserap sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebanyak 4.350 unit usaha yang sekaligus dibina dalam 162 paguyuban dan koperasi berbasis tepung terigu. Selain produk terigu reguler, pihaknya juga memroduksi terigu customized, specialized dan premium serta menjadi pioneer produk bahan makanan bayi.

Peneliti tepung dan padi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Hariyadi mengatakan tinjauan karakteristik untuk produk inovasi terbaru Sriboga telah memenuhi standar protein tinggi yang mudah larut dalam air.

"Kadar protein, gluten dan sari patinya sudah melewati riset dan menyatakan memenuhi standar kualitas bagus untuk industri pangan sehingga bisa memberi rasa khas untuk mie, roti maupun biskuit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper