Bisnis.com, JAKARTA—Kolaborasi PT Sriboga Flour Mill dengan PT Pelabuhan Indonesia III di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diharapkan dapat menekan biaya distribusi hingga Rp500 dari setiap karung kemasan 25 kilogram.
Vice President Director Sriboga Zas Ureawan menuturkan kolaborasi ini akan membuat perusahaan dapat menekan biaya produksi. Dalam pabrik terigu dengan 100% bahan baku berasal dari impor, maka biaya distribusi menjadi penentu utama daya saing di pasar.
“Potensi penghematan dari distribusi saja mencapai Rp500 per karung ukuran 25 kilogram. Produksi sekitar 13 juta karung. Belum lagi potensi lainnya,” kata Zac di Jakarta, Senin (12/3/2018).
Dia mengatakan kerja sama dengan Pelindo III akan dimulai dengan pendalaman kolam sandar milik Sriboga menjadi 12 meter. Dengan ukuran kolam ini maka kapal ukuran besar dapat langsung bersandar di Semarang. Selain itu, Pelindo akan mengakuisisi 30% saham Sriboga. "Pelindo akan masuk ke Sriboga, bukan melalui anak usaha baru," katanya.
Pelindo juga akan menjadi pengelola pelabuhan kering milik perusahaan untuk disewakan menjadi penampung biji-bijian.
“Selama ini kami hanya menggunakan sendiri [pelabuhan di Semarang]. Dengan kerja sama ini maka pelabuhan berguna untuk kepentingan publik, dapat dimanfaatkan secara maksimal. Tidak hanya melayani Sriboga, tetapi juga untuk penyimpanan biji-bijian seperti kacang-kacangan, kedelai, gandum hingga jagung tapi dengan syarat kualitas food grade sehingga tidak mengganggu higienis kami,” katanya.