Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TANJUNG PRIOK: Kenaikan Tarif Bongkar Muat Diprotes Keras GINSI

BISNIS.COM, JAKARTA—Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) memprotes  keras sejumlah perusahaan bongkar muat (PBM) di  pelabuhan Tanjung Priok, yang sudah memungut biaya bongkar muat atau OPP/OPT terbaru.

BISNIS.COM, JAKARTA—Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) memprotes  keras sejumlah perusahaan bongkar muat (PBM) di  pelabuhan Tanjung Priok, yang sudah memungut biaya bongkar muat atau OPP/OPT terbaru.

Padahal, penaikan tarif tersebut belum ditandatangani Pelindo II Pelabuhan Tanjung Priok maupun Kepala Otoritas Pelabuhan setempat.

Sekjen GINSI Achmad Ridwan Tento mengatakan sebetulnya tarif OPP/OPT tersebut setelah dilakukan pembahasan final oleh asosiasi terkait di pelabuhan harus ditindaklanjuti dengan persetujuan manajemen pelindo II dan Kepala OP Tanjung Priok.

“Tetapi sampai kini belum ada persetujuan resmi dari kedua instansi itu, namun di lapangan  kami  selaku pemilik barang sudah di  kenakan tarif bongkar muat yang baru,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Senin (17/6/2013).

Ridwan mengatakan, sudah banyak anggota GINSI yang mengeluh kepada asosiasi yang dipimpinnya perihal sudah ditariknya tarif baru OPP/OPT oleh PBM di Priok itu.

Dalam kesepakatan terbaru ongkos pelabuhan pemuatan dan ongkos pelabuhan tujuan (OPP/OPT) di pelabuhan  Tanjung priok 2013,  disebutkan bahwa tarif bongkar muat untuk breakbulk di kenakan Rp.81.075/ton (untuk Fios term) dan Rp.67.110,-/ton (untuk Liner term). Tarif ini naik rata-rata 42% dibanding tarif kesepakatan OPP/OPT 2008 di pelabuhan Priok.

Ridwan berharap semua PBM di Priok bersabar meberlakukan tarif baru OPP/OPT tersebut karena masih harus melalui melewati prosedur dan persetujuan dari regulator dalam hal ini Otoritas Pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper