KUTA— PT Wijaya Karya Realty bekerjasama dengan PT Angkasa Pura Property membangun kondotel di kawasan Simpang Siur, Kuta, Bali dengan investasi sebesar Rp350 miliar untuk menyediakan akomodasi wisatawan.
Budi Saddewa Sudiro, Direktur Utama PT Wika Realty, mengatakan dibangunnya kondotel Jineng Tamansari karena melihat potensi pasar wisatawan di Bali khususnya Badung yang terus meningkat, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
“Sehingga dibutuhkan sarana akomodasi yang memadai bagi para wisatawan tersebut,” katanya, Minggu (16/6/2013).
Kondotel itu, lanjutnya, dibangun pada luasan lahan 12.000 m2. Adapun konstruksi bangunan terdiri dari satu tower kondotel setinggi 4 lantai dengan luas bangunan mencapai 15.210 m2.
Tower itu terisi 188 unit kondotel yang dipasarkan fully furnished yang terdiri atas beberapa tipe. Setelah beroperasi, katanya, kondotel ini akan dioperasikan oleh Golden Tulip. Chain hotel bintang empat ini telah mengoperasikan banyak hotel di wilayah Eropa, Asia Pasific, Amerika, Timur Tengah dan Afrika.
Menanggapi ekspansi anak usaha perseroan pelat merah itu, Wakil bupati Badung I Ketut Sudikerta mengatakan pengembang harus tetap berorientasi mengutamakan peletakan ornamen Bali. “Selain itu, tenaga kerja asal Bali juga harus diutamakan,” katanya.
Pada orientasi pekerja Bali, lanjut Sudikerta, perseroan telah mengadakan alih pengetahuan dari pekerja ahli kepada tenaga kerja asal Bali. Saat ini, banyak pengusaha lalai mengadakan alih pengetahuan dan tenologi kepada pekerja lokal.
