Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MONOPOLI PELABUHAN: Pelindo Diminta Libatkan Swasta

BISNIS.COM, JAKARTA—Pekerja sektor transportasi yang tergabung dalam ITF mendesak  pemerintah segera mengungkapkan kepada publik perihal  dugaan monopoli bisnis oleh PT Pelindo untuk mengembalikan kepercayaan investor di Tanah Air.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pekerja sektor transportasi yang tergabung dalam ITF mendesak  pemerintah segera mengungkapkan kepada publik perihal  dugaan monopoli bisnis oleh PT Pelindo untuk mengembalikan kepercayaan investor di Tanah Air.

PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) selaku BUMN jasa kepelabuhanan di Indonesia juga diminta tetap melakukan sinergi dengan pelaku usaha swasta lainnya di sektor itu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien, bukan justru saling mematikan.

Kordinator International Transport Workers Federation (ITF) Asia Pasifik Hanafi Rustandi, mengatakan kemelut yang berujung aksi setop operasi angkutan pelabuhan di Tanjung Priok, pekan lalu telah berimbas pada merosotnya kepercayaan dunia maritim global terhadap tata kelola pelabuhan di Tanjung Priok.

“Pihak internasional  mengecam tata kelola pelabuhan di Indonesia, kami (ITF) menerima banyak pertanyaan dari perusahaan pelayaran global mengapa aksi tersebut bisa terjadi di pelabuhan sekelas Tanjung Priok yang diklaim sebagai pelabuhan internasional,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa (11/6/2013).

Hanafi mengatakan, BUMN jasa kepelabuhan (Pelindo) hendaknya tidak bersikap arogan dengan mengesampingkan peran swasta di pelabuhan. “Kalau swasta gulung tikar, dampaknya juga ke kami [pekerja] sektor angkutan laut dan pelabuhan yang kehilangan pekerjaan,” paparnya.

Untuk itu, kata dia, ITF tetap mendesak Menneg BUMN Dahlan Iskan segera turun tangan mengurai persoalan ini, agar permasalahan dugaan monopoli  yang dilakukan oleh Pelindo I,II,III dan IV  bisa diselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper