BISNIS.COM, BALIKPAPAN -- PT Sinar Balikpapan Development, anak usaha dari Lippo Group, menjadwalkan realisasi pembangunan fisik Balikpapan City Centre dengan nilai investasi total Rp1,5 triliun segera dimulai untuk bagian mal dan apartemen.
Manager Sales & Marketing PT Sinar Balikpapan Development Wisnu Santoso mengatakan peresmian proyek fisik tersebut dijadwalkan pada Kamis (13/6) oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Dia mengatakan pembangunan ini merupakan hasil kerja sama antara pihaknya dan Pemprov Kaltim melalui Perusda Melati Bhakti Satya.
“Untuk mal dan apartemen, kami perkirakan waktu pembangunannya sekitar 2 tahun – 3 tahun,” ujarnya, Selasa (11/6).
Dalam Balikpapan City Centre tersebut nantinya juga akan dibangun hotel dan kondotel yang melengkapi mal dan apartemen. Investasi hingga Rp1,5 triliun tersebut sebagian besar akan masuk dalam pembangunan mal.
Konsep yang diusung yakni superblock sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan bisnis dalam satu kawasan.
Wisnu menyebutkan perkiraan waktu penyelesaian seluruh proyek memerlukan waktu 5 tahun – 6 tahun. Dia mengatakan pembangunan paling lama yakni pada hotel dan kondotel karena memerlukan spesifikasi teknis yang sesuai dengan standar operator.
“Sasaran segmentasi konsumennya yang high end meskipun kami juga tidak memungkiri akan ada konsumen dari kelas middle yang akan datang,” ujarnya.
Area yang telah dimiliki oleh PT Sinar Balikpapan Development yakni seluas 4,5 hektare. Nantinya, luasan tersebut juga memungkinkan untuk diperluas melalui pembebasan lahan apabila kondisi pasar yang mendukung.
Wisnu mengatakan daya beli masyarakat di Balikpapan cukup tinggi sehingga bisa menjadi alasan pihaknya menyasar segmen high end. Selain itu, Balikpapan juga menjadi kota tujuan investasi yang mengundang para pebisnis maupun pekerja datang ke daerah ini.
“Berdasarkan survei kami, jumlah kunjungan hotel cukup ramai pada hari kerja. Karena itu, kami berniat untuk menjajaki peluang ini,” terangnya.
Mengenai mulai ramainya bisnis kawasan terpadu di Balikpapan, Wisnu mengaku justru akan mampu menaikkan kualitas layanan bagi konsumen.
Menurutnya, kondisi yang ramai ini menunjukkan prospek bisnis kawasan terpadu sehingga banyak yang berminat untuk berinvestasi di sektor tersebut.
Pihaknya juga akan merekayasa kondisi di sekitar wilayah yang persis berada di tengah Balikpapan ini guna menghindari ekses negatif dari pembangunan. Perluasan alur drainase akan dilakukan dan diberi penutup di atasnya agar bermanfaat untuk memperluas jalan.
Direktur Utama Perusda Melati Bhakti Satya Sabri Ramdhani mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar.
Sebelumnnya, memang ada penolakan dari sejumlah elemen masyarakat karena menilai pembangunan tersebut akan menghilangkan daerah resapan air. Namun, pada akhirnya pembangunan tersebut bisa dimulai seiring dengan telah rampungnya proses pengurusan izin.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan proses perizinan yang telah rampung tersebut menunjukkan legalitas Balikpapan City Centre untuk dibangun sudah terpenuhi.
Dia meyakini dampak pembangunan tersebut akan menumbuhkan ekonomi rakyat yang berada di sekitar daerah terbangun itu. Perkiraan tenaga kerja yang bisa terserap melalui keberadaan supermall ini sebanyak 8.000 tenaga kerja.