BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan tambang pelat merah PT Timah Tbk (TINS) merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp53,19 miliar pada periode Januari—Mei 2013.
Seiring realisasi belanja modal, perseroan yang berbasis di Bangka Belitung itu juga telah menyerap biaya operasional (operating expenditure/opex) senilai Rp40,43 miliar pada periode itu.
Sekretaris Perusahaan Timah Agung Nugroho menjelaskan penemuan sumber daya di darat mencapai 10.321 ton untuk sumber daya inferred primer dan sumber daya measured mencapai 199 ton.
Sementara itu, penemuan sumber daya di laut mencapai 10.465 ton untuk sumber daya inferred, 6.576 ton untuk sumber daya indicated, dan 7.044 to untuk sumber daya measured.
Untuk kegiatan eksplorasi, perseroan melakukan pengeboran prospeksi dan pengeboran rinci di perairan Kundur dan Bangka dengan lima kapal bor, yakni dua kapal bor dialokasikan di perairan kundur dan tiga kapal bor di perairan bangka.
“Untuk kegiatan pengeboran di darat, dilakukan pengeboran indikasi primer untuk wilayah Bangka dan Belitung, serta kegiatan pengeboran alluvial Bangka masih tetap berjalan guna evaluasi produksi penambangan,” paparnya dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (10/6/2013).
Untuk kegiatan eksplorasi pada Juni 2013, pengeboran prospeksi dan pengeboran rinci akan dilakukan dengan enam kapal bor, yakni tiga kapal bor dialokasikan pada perairan Kundur dan tiga kapal bor lainnya di perairan Bangka.
Adapun pengeboran darat difokuskan di daerah Belitung, Bangka Selatan, dan Bangka Utara.
