BISNIS.COM, SEMARANG -- Arus bongkar muat kontainer di Terminal Peti Kemas Semarang, Pelabuhan Tanjung Emas mulai Januari – 31 Mei 2013 mencapai sebesar 201.058 TEUS atau meningkat sekitar 6% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya 189.688 TEUS.
General Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Iwan Sabatini mengatakan realisasi arus peti sebanyak 201.058 TEUS tersebut terdiri untuk arus impor 93.291 TEUS dan untuk ekspor mencapai 107.767 TEUS.
“Meskipun sementara ini secara jumlah kapal peti kemas yang sandar mencapai 214 kapal, atau mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 234 kapal, namun secara jumlah arus barang mengalami peningkatan,” tuturnya, Minggu (9/6/2013).
Menurutnya, peningkatan arus peti kemas itu menunjukkan angkutan barang melalui transportasi laut menggunakan kontainer di TPKS mulai banyak dimanfaatkan kalangan industri dan saat ini mulai menjadi primadona, seirirng sejumlah perbaikan yang dilakukan di TPKS sehingga pelayanan semakin meningkat.
“Aktivitas bongkat muat peti kemas dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, jika pada 2009 hanya tercatat 356.700 Teus, meningkat menjadi 384.900 Teus pada 2010 dan melonjak menjadi 427.700 Teus pada 2011, bahkan naik lagi menjadi 457.055 Teus pada 2012,” tutur mantan GM PT Pelindo III Cabang Benoa tersebut.
Iwan yang pekan lalu melakukan serah terima jabatan dengan Sumarzen Marzuki yang kini menjabat sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Terminal Peti Kemas Indonesia tersebut mengatakan optimistis bahwa minimal pertumbuhan arus kontainer di TPKS tahun ini meningkat 10% dapat terealisasi.
“Saat ini sudah tumbuh sekitar 6%, kami optimistis target pertumbuhan tahun ini dapat tercapai, dan bahkan pada 2015 bisa mencapai sekitar 500.000 – 600.000 TEUS. Apalagi, saat ini PT Pelindo III telah menginvestasikan dananya untuk pengembangan TPKS lebih dari Rp200 miliar,” tuturnya.
Sementara, Direktur Keuangan Pelindo III Wahyu Suparyono mengatakan PT Pelindo III telah menginvestasikan anggaran lebih dari Rp200 miliar guna pengembangan Terminal Peti Kemas Semarang.
“Investasi ini untuk perpanjangan dermaga, memperdalam sea way, dan memperluas lapangan penumpukan kontainer serta penambahan sejumlah peralatan demi peningkatan pelayanan semaksimal mungkin bagi pengguna jasa guna mengantisipasi peningkata arus kontainer melalui TPKS,” tuturnya, saat ditemui di Semarang pekan lalu.
Dia mengatakan penambahan fasilitas itu diantaranya Container Yard (CY) atau lahan penumpukan kontainer seluas 5,3 hektare (ha), perpanjangan dermaga TPKS akan direalisasikan sepanjang 105 meter menjadi 600 meter dari eksisting 495 meter, sehingga dapat menampung sandar 3 unit kapal peti kemas.
Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakn penambahan sejumlah peralatan di antaranya 2 unit Container Crane (CC) menjadi 7 unit dari semula 3 unit, dan unit Rubber Tyred Gantry (RTG) 5 unit menjadi 24 unit, 1 unit Reach Stacker (RS) menjadi 3 unit dari sebelumnya 2 unit dan 10 unit Combined Terminal Tractor (CTT).
Saat ini, TPKS telah dilengkapi dengan peralatan angkat dan angkut khusus peti kemas yang memadai serta di dukung dengan adanya fasilitas penunjang, seperti 5 unit Container Crane (CC), 19 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), 35 unit Head Truck, 37 unit Chassis, 2 unit Reack Stacker (RS), 3 Unit Top Loader (TL), 7 unit Forklift, 2 unit Side Loader (SL), 6 unit Fix Spreader, dengan luas Container Yard (CY) mencapai 18,7 ha. (dot)
