BISNIS.COM, BEIJING—Indonesia-China menggelar pertemuan kelompok ahli ke-2 untuk membahas program kerja sama bilateral kedua negara dalam kurun 5 tahun ke depan pada 6-7 Juni 2013 di Beijing.
Pertemuan itu untuk mendorong program kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia-China. Bertindak sebagai tuan rumah adalah Kementerian Perdagangan RRT dan State Development Investment Corporation (SDIC).
Delegasi RRT dipimpin oleh Wakil Presiden SDIC Mr. Li Bing, sedangkan Delegasi RI dipimpin oleh Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Asia Kementerian Perekonomian RI Bobby C. Siagian, dan dihadiri oleh anggota delegasi dari kedua belah yang berasal dari berbagai instansi terkait.
Sebelum melakukan pertemuan dengan pihak RRT, Delegasi RI terlebih dahulu melakukan rapat koordinasi internal di KBRI Beijing dan mendengarkan arahan dari Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia Imron Cotan.
Duta Besar RI menyampaikan bahwa melalui program kerja sama yang akan disepakati nanti, diharapkan RRT dapat ikut membantu upaya Indonesia melakukan pembangunan infrastrukur dan mewujudkan konektivitas wilayahnya, baik iner connectivity Indonesia dengan negara-negara di kawasan maupun domestic connectivity.
Indonesia dapat menarik pelajaran dari pembangunan infrastruktur RRT yang sukses membangun sarana infrastruktur secara masif sehingga mendorong pesat ekonominya.
Dalam pertemuan antara Delegasi RI-RRT kedua belah pihak sejauh ini menyepakati untuk melakukan kerjasama di sektor pertanian, perikanan, energi, pertambangan, infrastruktur transportasi dan pekerjaan umum, komunikasi, manufaktur, industri metalurgi, jasa dan pengembangan kawasan ekonomi yang terdapat dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Berbagai kesepakatan kerjasama yang tertuang dalam pertemuan tersebut akan dituangkan dalam suatu dokumen kesepakatan sebagai realisasi komitmen RRT untuk mendukung proyek-proyek MP3EI.
Pertemuan kelompok ahli ke-2 merupakan kelanjutan pertemuan pertama di Bali, Juli 2012 dan tindak lanjut dari pertemuan antara Menteri Koordinator Perekonomian RI dan Wakil Perdana Menteri RRT yang menyepakati untuk membentuk Working Group MP3EI.
