BISNIS.COM, JAKARTA--Pengembang Binakarya Propertindo Group menanamkan modal Rp150 miliar untuk membangun proyek kondotel Swiss-belhotel Kuta, Bali.
“Investasi Rp150 miliar itu hanya untuk bangunan dan furnitur, belum termasuk nilai tanahnya,” kata CEO Binakarya Propertindo Group (BPG) Go Hengky Setiawan dalam siaran pers, Jumat (7/6/2013). Peletakan batu pertama proyek kondotel itu dilakukan pada Rabu (5/6/2013).
Lokasi Swiss-belhotel Kuta tidak jauh dari pantai Kuta dan Bandara Internasional Ngurah Rai, dan pembangunannya ditargetkan selesai pada awal 2015. “Begitu semuanya rampung, langsung dilakukan penyerahan kunci kepada pemiliknya,” ujar Hengky.
Dia menjelaskan, hotel bintang empat ini akan dibangun di atas lahan seluas 7564 m2 dan terdiri dari kurang lebih 300 kamar, yang ditawarkan kepada para investor dengan jaminan keuntungan tak kurang dari 101% selama sepuluh tahun.
Selain itu investor juga punya hak menginap gratis dengan full service dalam hitungan 21 poin setiap tahun. Mengenai pengelolaannya, Swiss-belhotel Kuta akan ditangani sepenuhnya oleh Swiss-Belhotel International yang telah memiliki jaringan luas dan sangat terpercaya dalam bisnis ini.
Dikatakan, BPG yang telah lebih dari 17 tahun berkecimpung sebagai pengembang dalam dunia property optimis bahwa Swiss-belhotel Kuta Bali akan menjadi ikon baru di kawasan Kuta karena melihat dari pilihan lokasi, konsep design, sistem investasi maupun pengelolaan, Swiss-belhotel Kuta Bali merupakan investasi yang sangat menguntungkan.
Menurut Hengky, pihaknya memilih membangun properti kondotel di Bali karena kondotel lebih cepat diserap oleh masyarakat dan merupakan jenis investasi yang sangat aman dan menguntungkan.
”Bagi masyarakat yang berinvestasi dengan membeli properti kondotel, keuntungannya selain bisa menempati kondotel yang dibeli saat berlibur maupun berbisnis, hasil dari penyewaan kondotel juga rata-rata lebih tinggi dari bunga deposito" katanya.
Hal tersebut diperkuat oeh adanya fakta bahwa nilai properti di Bali terus mengalami peningkatan yang signifikan. "Harga properti di Bali tiap tahun mengalami kenaikan sekitar 10%. Ini artinya bagi investor yang membeli Swiss-belhotel Kuta Bali pada tahun ini akan menikmati peningkatan nilai investasi 20% pada saat kondotel beroperasi di 2015 nanti," ujarnya.
Hal tersebut diperkuat oeh adanya fakta bahwa nilai properti di Bali terus mengalami peningkatan yang signifikan. "Harga properti di Bali tiap tahun mengalami kenaikan sekitar 10%. Ini artinya bagi investor yang membeli Swiss-belhotel Kuta Bali pada tahun ini akan menikmati peningkatan nilai investasi 20% pada saat kondotel beroperasi di 2015 nanti," ujarnya.
Optimisme pengembang juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa Bali masih menjadi tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik,jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui Bandara Ngurah Rai selama Desember 2012 naik 6,45% dibandingkan dengan Desember 2011, yaitu dari 248.300 orang menjadi 264.400 orang.
Demikian pula, jika dibandingkan dengan kedatangan wisatawan mancanegara selama November 2012, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali naik 11,14%.