JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan tidak akan memediasi kisruh sejumlah pelaku usaha yang melakukan aksi mogok di pelabuhan Tanjung Priok pada Senin 3 Juni 2013 karena BUMN Pelabuhan akan meyelesaikan secara internal.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjelaskan pihaknya menolak menjadi mediator untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan seperti dugaan monopoli dengan pendirian sejumlah anak usaha oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).
"Saya bukan mediator dan saya percayakan Pelindo selesaikan secara korporasi," ujarnya setelah mengkitui peluncuran Buku Antara Pasar dan Politik: BUMN di Bawah Dahlan Iskan di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Sementara itu Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II R.J. Lino juga menjelaskan pihaknya hanya memfokuskan pada efisiensi biaya jasa kepelabuhan dengan menggandeng perusahaan bongkar muat yang kooperatif dan memiliki produktivitas tinggi.
Dia menjelaskan tuduhan monopoli yang dilakukan pihak pelaku usaha bongkar muat tidak mendasar karena pendirian anak usaha merupakan bentuk persaingan dengan sejumlah pengusaha bongkar muat.
"Monopoli yang mana dan harus dibuktikan karena monopoli terjadi jika tidak ada kompetisi. Ini kan ada kompetisi antara anak usaha bongkar muat Pelindo dan pelaku usaha swasta," katanya.
Menurutnya, sejumlah perusahaan bongkar muat yang melayani jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok harus memiliki produktivitas yang tinggi sehingga bisa menekan biaya logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. (mfm)