BISNIS.COM, JAKARTA-Sejarah perjalanan panjang kelompok usaha Sahid hingga menjadi salah satu kelompok usaha ternama di negeri ini, tidak terlepas dari sentuhan dua sosok pendirinya, Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Juliah Sukamdani.
Sahid Grup sendiri dirintis 5 hari setelah pernikahan keduanya pada 27 Mei 1953. Hariyadi B Sukamdani, salah satu anak Sukamdani menjelaskan latar belakang kedua pendiri. "Bapak seorang veteran pejuang 1945, sementara ibu seorang guru. Keberanian membuka Sahid Group adalah hal luar biasa yang dilakukan beliau," ujarnya.
Dia menuturkan dalam menjalankan roda usaha, ayah dan ibunya selalu bersandarkan kepada budaya Sahid Grup yakni kebersamaan. "Tercermin dari tridarma, dengan menciptakan rasa memiliki, memberikan dorongan untuk maju, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbakti kepada orang tua".
Sahid Grup berkembang mengikuti perkembangan zaman tanpa tergilas waktu. Hariyadi mengutip nasihat sang ayahnya. "Siapa yang ingin menghadapi hal-hal mudah, ia tak akan mencapai kesuksesan". Dia mengatakan Sahid Grup memiliki semangat untuk selalu bergerak cepat.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan dibalik kesuksesan seorang pria selalu ada perempuan kuat dan hebat.
Menurutnya, Sahid Grup menjadi ikon dan brand pariwisata nasional yang patut dibanggakan.
"Sahid Grup sudah mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia, selain memiliki hotel, Sahid juga memiliki sekolah pariwisata," tuturnya.
(Novita Sari Simamora/55)