BISNIS.COM, JAKARTA--Boeing Co. mendapatkan pesanan pertama atas pesawat B787 Dreamliner versi stretched dari maskapai penerbangan Singapore Airlines yang juga memesan pesawat Airbus dengan nilai total US$17 miliar.
Transaksi tersebut meliputi 30 pesawat varian Boeing 787-10X yang lebih besar dan 30 pesawat Airbus jenis A350-900, menurut pernyataan Singapore Airlines kemarin. Maskapai itu juga mendapat opsi pembelian untuk 20 pesawat A350-900 dan menyatakan pihaknya kemungkinan memesan pesawat varian A350-1000 yang lebih besar.
Permintaan atas B787 tersebut merupakan kabar gembira bagi Boeing setelah pemerintah AS memerintahkan untuk mengandangkan pesawatnya selama tiga bulan mulai Januari lalu akibat kerusakan pada bagian baterai sehingga mengecewakan pelanggan. Pengiriman B787-10X Dreamliner akan dimulai pada 2018 sesuai dengan komitmen perusahaan itu atas model yang telah dipasarkan sejak November tahun lalu.
“Seseorang melangkah lebih awal, dan langkah itu akan menciptakan sebuah momentum, ” ujar Howard Rubel, seorang analis pada Jefferies LLC New York sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (31/5/2013).
Menurutnya, Singapore Alirlines merupakan salah satu dari banyak maskapai yang jeli dalam mengambil Keputusan dan mematok standar tinggi atas apa yang dibelinya yang biasanya akan menjadi pemimpin pasar.
Dreamliner dan A350 bersaing di segmen pesawat berbadan lebar dan Airbus terus berupaya mengalahkan dominasi Boeing di pasar. Pesawat-pesawat tersebut secara khusus digunakan untuk rute penerbangan antarbenua dan harganya bisa mencapai tiga kali lebih mahal dari pesawat biasa.
Singapore Airlines memperkirakan nilai pesanan itu secara keseluruhan sebesar US$17 miliar. Harga pesawat jenis B787-10X diperkirakan sekitar US$279 juta meski Boeing belum mengumumkan harganya.