BISNIS.COM, JAKARTA--Meski diprediksi rendah, Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan investasi industri hilir baja di Indonesia bisa tumbuh sekitar 6 %.
Direktur Industri Material Dasar Logam Kemenperin Budi Irmawan memprediksi pertumbuhan investasi industri hilir tahun ini rendah.
Meski pada awalnya pertumbuhan investasi hanya ditargetkan sebesar 4 %, pihaknya yakin bisa tumbuh sekitar 6%.
“Tahun ini tumbuh, tapi rendah, “ kata Budi ketika dihubungi Bisnis, Rabu (29/5/2013).
Adapun realisasi investasi hingga April 2013, Budi mengaku belum memiliki datanya.
Begitu juga dengan prediksi nilai investasi sampai akhir tahun. Yang pasti, pertumbuhan investasi hilir tahun ini masih terganjal oleh beberapa kendala.
Kendala tersebut antara lain psikologis pelaku bisnis dan masyarakat atas ketidakpastian rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, kenaikan upah, dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
“Memang agak rendah, karena situasi belum berubah sejak awal tahun, dengan adanya segala ketidakpastian,” tambahnya. (ra)