BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen keramik dan kaca pengaman PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp475 miliar atau setara dengan US$50 juta untuk membiayai kegiatan pengembangan usaha perseroan tahun ini.
Direktur Mulia Industrindo Henry Bun menuturkan anggaran belanja modal itu meningkat 35,7% dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun lalu sebesar Rp350 miliar.
Menurutnya, mayoritas dana tersebut akan digunakan perseroan untuk memperbaiki sejumlah mesin produksi yang sudah tua dan diganti dengan teknologi baru.
“Selain itu, belanja modal juga akan diarahkan pada renovasi tungku api untuk mendukung kegiatan produksi tahun ini,” ujarnya dalam paparan publik di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Dia mengungkapkan belanja modal itu diperoleh dari kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan yang telah diperoleh sejak tahun lalu.
Perseroan memiliki sejumlah pinjaman dengan sejumlah skema, seperti kredit investasi, pinjaman junior, dan pinjaman jangka panjang. Pinjaman perbankan itu terdiri dari mata uang rupiah dan dollar Amerika Serikat.