Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Semen Indonesia Akan Bangun Pabrik di Rembang

BISNIS.COM, SEMARANG – PT Semen Indonesia segera membangun pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun di wilayah Kabupaten Rembang menyusul selesainya kelengkapan izin Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa

BISNIS.COM, SEMARANG – PT Semen Indonesia segera membangun pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun di wilayah Kabupaten Rembang menyusul selesainya kelengkapan izin Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Tengah. 

Nilai investasi pabrik itu mencapai Rp3,7 triliun dengan luas penyediaan lahan tambang mencapai 200 hektare (ha) dan lokasi pabrik sekitar 103 ha di wilayah Desa Tegadowo, Rembang. Rencananya pembangunan akan dimulai setelah pembahasan pertukaran lahan selesai.

Kepala BLH Jateng, Djoko Sutrisno menuturkan pengajuan Amdal sebagai kelengkapan izin pembangunan pabrik sudah tuntas beberapa waktu lalu, sehingga proses pembangunan segera bisa dilakukan tahun ini. 

“ Perizinan kelayakan lingkungan sudah selesai, apalagi pabrik yang akan dibangun mengadopsi sistem produksi di beberapa pabrik lain berskala internasional yang dimiliki PT Semen Indonesia, sehingga pengelolaan pabrik sudah memperhatikan dampak lingkungan,” katanya kepada Bisnis, Senin (27/5/2013). 

Menurutnya, proyek penambangan mineral itu memiliki kontrak penggunaan lahan hutan selama 30 tahun sehingga perlu mencari lahan pengganti dengan luas dua kali lipat dari lahan hutan yang digunakan. 

“Pabrik menggunakan sekitar 90 ha lahan hutan sehingga harus menukarnya dengan dua kali lipat luas lahan itu, sebesar sekitar 180 ha dan sudah disepakati menggunakan lahan pengganti di wilayah Kabupaten Kendal,” lanjutnya. 

Dalam pengajuan Amdal diketahui PT Semen Indonesia menyakinkan penambangan gunung karst Rembang tidak akan memengaruhi ketersediaan mata air di daerah tersebut karena jalur air berada di luar kawasan penambangan.

Ketua Tim Perluasan bahan baku PT Semen Indonesia, Lilik Sulistyono mengatakan untuk melaksanakan Amdal, perseroan pelat merah itu mempertimbangkan masalah air tanah dengan menambang diatas permukaan air tanah sekaligus menghindari gua disekitar wilayah tambang.

Kepala Bagian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Dwi Lestari Novianti mengatakan pembangunan pabrik masih akan di koordinasikan dengan beberapa pihak terkait seperti Dinas Kehutanan, BLH, Pemkab Rembang hingga PT Semen Indonesia. 

“Detail dimulainya proyek belum bisa kami sampaikan karena masih akan rapat, kalau semua materi perijinan dan berkas pendukung lain sudah ada baru akan proses untuk tahap awal konstruksi pabrik,” ujarnya. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto memproyeksikan konstruksi pabrik akan mulai dibangun pada kuartal I/2013 sehingga pabrik mampu beroperasi pada kuartal III/2016.

BUMN berpusat di Gresik, Jawa Timur itu memperkirakan, bertambahnya pabrik semen di Rembang akan menambah jumlah total produksi 2016 dari kelompok perusahaan yang terdiri dari Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa akan mencapai kapasitas 36,5 juta ton per tahun. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper