BISNIS.COM, JAKARTA–PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berencana menerbitkan obligasi serta right issue tanpa HMETD yang dalam jangka panjang akan digunakan untuk membangun serta mengembangkan tanah milikinya.
Perusahaan yang pertama kali melakukan penawaran saham perdana pada 6 Juni 2008 dengan harga Rp550 per lembar ini, seperti dikutip dalam dokumen Investa Riset, memiliki aset yang tersebar di Jabodetabek sebanyak 92%.
Adapun sisanya tersebar di Medan, Palembang, Samarinda, Menado, Surabaya, dan Balikpapan, demikian dokumen yang diterima Bisnis.com pada Senin (27/5/2013).
BSDE memiliki bidang bisnis real estate, pembangunan kawasan kota mandiri, pengembangan kawasan industri, rumah sakit, dan pembangunan infrastruktur kota mandiri seperti mal, komersial, dan industri.
Berikut ini adalah adalah proyek masa depan BSDE.
Pertama, Indonesia International Exhibition. Proyek yang dikembangkan bersama Kompas Gramedia Group ini terletak di tanah seluas 22 hektar, terdiri dari 100.000 – 150.000 m2 halaman pameran, didukung oleh pengembangan pendukung seperti hotel. Target beroperasi pada 2014.
Kedua, AEON Mall. Proyek ini dibangun bersama pemain mal terbesar di Jepang, AEON. Pusat perbelanjaan yang dibangun di atas tanah seluas 10 hektar, termasuk 125.000 – 150,000 m2 pusat pertokoan, ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2014.
Ketiga, Apartemen Saveria yang telah di resmikan pada November 2012. Proyek ini terdiri dari dua tower apartemen (640 unit) dengan segmentasi kalangan menengah dan menengah ke bawah. Adapun target serah terima pada 2015.
Keempat, Jalan Tol Serpong Balaraja dengan BSDE sebagai inisiator dari perencanaan jalan tol ini. Panjang jalan tol sekitar 30 km, dengan 10 km pertama melalui BSD City. Bergabung dalam konsorsium, BSDE mempunyai kepentingan menentukan pintu tol.
Kelima, join venture residensial dengan Hong Kong Land. Proyek untuk high end product ini dibangun di atas tanah seluas 65-68 hektar dan ditargetkan diresimkan pada kuartal IV/2013. (mfm)