BISNIS.COM, PEKANBARU--Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) menyatakan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) berpeluang besar kembali mengelola blok minyak Siak di Provinsi Riau yang akan habis kontraknya pada November 2013.
"Namun Chevron bukan mengelola sepenuhnya blok minyak tersebut," kata Kepala Devisi (Kadiv) Humas SKK-Migas Elen Biantoro dihubungi Antara melalui telepon dari Pekanbaru, Selasa (21/5).
Dia menambahkan Blok ini akan dipecah menjadi tiga bagian, yakni blok I, II dan III, sedangkan Chevron akan mengelola blok II.
Untuk blok minyak I dan III, lanjutnya, diajukan atau ditawarkan ke sejumlah pihak lainnya termasuk Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta PT Pertamina.
Namun itu semua, menurutnya, tergantung lagi dari keputusan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Elen menjelaskan, pemecahan blok minyak Siak dilakukan pihaknya karena selama ini Chevron masih fokus pada pengelolaan satu titik sehingga potensi minyak yang dihasilkan belum maksimal.
Kendati demikian, kata dia, bentuk rekomendasi yang dikeluarkan SKK-Migas bukan merupakan penunjukan langsung, melainkan hanya bentuk menawarkan. (Antara)