BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur Jawa Timur akhirnya menyetujui ketentuan Kementerian Keuangan mengenai besaran viability gap fund (VGF) Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan.
Seperti yang diketahui Pemprov Jatim mengajukan tarif Rp 2.000 per meter kubik, sedangkan VGF yang ingin diberikan tidak lebih dari 49% dari total nilai proyek, yakni Rp2,2 triliun.
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BP SPAM) Rachmat Karnadi mengatakan Gubernur Jatim sudah menyetujui langkah yang akan diambil oleh Kemenkeu.
"Mereka menyerahkan kelanjutan proyek ini kepada kemenkeu. Dan sekarang Kemenkeu masih mengkaji besaran tarif yang cocok antara Rp2.300 - Rp2.800 per meter kubik," katanya saat dihubungi, Senin (20/5/2013).
Kemenkeu, lanjutnya, juga dibantu oleh PII yang merupakan penjamin pemberi VGF bagi proyek yang direncanakan memiliki kapasitas air hingga 4000 liter per detik dan dialirikan ke setidaknya 3,5 juta konsumen.
Dia menjelaskan besaran VGF akan ditentukan ketika peserta tender mengajukan nilai dari proyek yang ditaksir bernilai Rp2,2 triliun tersebut. "Bola akhirnya sekarang ada di Kemenkeu, jadi pemprov Jatim tinggal menunggu saja," katanya. (mfm)
SPAM UMBULAN: Soal Besaran VGF, Gubernur Jatim Akhirnya 'Menyerah'
BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur Jawa Timur akhirnya menyetujui ketentuan Kementerian Keuangan mengenai besaran viability gap fund (VGF) Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan.Seperti yang diketahui Pemprov Jatim mengajukan tarif Rp 2.000 per meter kubik,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu