BISNIS.COM, JAKARTA—Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat tumbuh 3,7% dibanding kuartal sebelumnya.
Berdasarkan hasil riset Bank Indonesia yang diperoleh Bisnis, Minggu (19/5/2013), metode pembayaran pembelian properti baik rumah maupun apartemen melalui kredit semakin besar, dengan presentasi 76,4%.
Secara nilai, total KPR pada kuartal I/2013 mencapai Rp230,58 triliun. Sementara itu, pembayaran properti secara tunai bertahap dengan persentase sebesar 13%, dan secara tunai 10,4%. Bank Indonesia menilai penyaluran KPR dan KPA perbankan untuk sektor properti selalu menunjukkan tren yang meningkat sejak tahun 2000.
Pada kuartal IV/2012, total KPR yang disalurkan mencapai Rp222,35 triliun, yang juga memperlihatkan kenaikan dibanding kuartal sebelumnya. Adapun dari seluruh total KPR yang dikucurkan oleh bank, sebanyak 3,6% memanfaatkan bantuan berupa fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dari pemerintah.
Bank Indonesia juga memperlihatkan selama kuartal I/2013, rumah tipe kecil mengalami kenaikan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tipe menengah dan besar.
Rumah dengan tipe di bawah 36 m2 tersebut mengalami kenaikan hampir di seluruh wilayah di Indonesia, dengan rata-rata 8,3% (q-t-q), dan 16,2% (y-o-y).(mfm)
