Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI: Target Pemerintah 6,9%-7,2% Dalam RAPBN-P 2013

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah mengusulkan target inflasi 6,9%--7,2% dalam Rancangan APBN-Perubahan (RAPBN-P) 2013.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah mengusulkan target inflasi 6,9%--7,2% dalam Rancangan APBN-Perubahan (RAPBN-P) 2013.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa masih enggan menyebutkan angka pasti yang akan diusulkan pemerintah saat diajukan ke DPR.

“[Usulan inflasi dalam RAPBN-P 2013] Sekitar 6,9% sampai 7,2%, tetapi saya tidak usah ngomong dulu besaran pastinya sebelum masuk ke DPR, tetapi range-nya saja yang saya sampaikan,” katanya di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (13/5).

Dalam APBN 2013, laju inflasi sepanjang 2013 ditargetkan sebesar 4,9%. Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan laju inflasi sepanjang Januari—April 2013 sudah mencapai level 2,32%.

Padahal, pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang akan mendorong laju inflasi lebih pesat lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan asumsi makro untuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan masih dipatok di level yang sama, yaitu 5%.

“Saya rasa masih bisa dipertahankan 5% karena yield kita masih baik dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia terkini dan pasar uang yang kelebihan likuiditas dari kebijakan moneter AS, Jepang, dan Eropa,” katanya.

Namun, Mahendra enggan mengungkapkan usulan asumsi makro RAPBN-P 2013 untuk kurs Rupiah terhadap Dollar. Dia hanya memastikan usulan kurs Rupiah terhadap Dollar di RAPBN-P 2013 berada di bawah level Rp9.700/US$. “Saya rasa akan lebih rendah dari Rp9.700/US$, tetapi secara persisnya, kita tunggu saja,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper