BISNIS.COM, SEMARANG – SANKEN memperkenalkan produk Dispenser pertama di dunia yang menggunakan teknologi Duo Gallon. Produk ini merupakan hasil team R & D SANKEN yang sudah dirintis sejak 16 tahun lalu.
Produsen peralatan elektronik rumah tangga berbasis teknologi Jepang, membidik pertumbuhan market share untuk produk standing dispenser mencapai sebesar 42% di Indonesia, meningkat dari posisi saat ini sebesar 30% seiring diluncurkannnya sejumlah produk baru dipasaran.
Teddy Tjan, Marketing Director PT. Istana Argo Kencana (Sanken Indonesia) mengatakan salah satu produk andalan terbaru untuk mendongkrak market share tersebut adalah dengan meluncurkan dispenser duo galon yang diletakkan di atas dan di bagian bawah.
“Teknologi dispenser duo galon ini baru pertama kali di dunia. Keunggulannya, dispenser bottom loading (galon bawah) mampu juga berfungsi sebagai dispenser top loading (galon atas), dan bahkan dapat berfungsi secara bergantian,” tuturnya, disela peluncuran Dispenser Duo Galon di Semarang, Jumat (10/5).
Dia mengatakan, dispenser jenis baru ini diproduksi dengan kandungan lokal hingga 60%, didukung full manufacturing sejak pemilihan material dan part, proses produksi, hingga quality control yang sangat ketat.
“Dispenser ini, untuk galon bawah memiliki Z pipe, yang bisa mengatasi saat lampu padam, dan mampu menghisap air sampai habis, serta mampu menghemat listrik hingga 30% dengan penggunaan hot tank/cold tank PU (tangki air panas/air dingin, yang dilapisi polyurethane, sehingga air panas maupun dingin tetap stabil dan hemat,” ujarnya.
Pihaknya optimistis produk inovatif, simple dan ringkas tersebut dapat diterima pasar dengan baik, dan menyasar segmen menengah keatas dengan konsumsi air yang cukup besar, seperti rumah tangga besar, perkantoran, perhotelan, dan lainnnya.
“Saat ini pasar standing dispenser mencapai 1 juta unit/tahun di Indonesia, dan Sanken sudah memimpin dengan menguasai 30% diantaranya. Seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini yang cukup bagus, serta peningkatan kelas menengah cukup signifikan, dengan produk ini diharapkan mampu mendongkrak penguasaan pasar menjadi 42%,” tuturnya. (k39/dot)