Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL TRANS SUMATRA Idealnya Dibangun Bersamaan

BISNIS.COM, JAKARTA--Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mengungkapkan ruas tol trans sumatra idealnya dibangun bersamaan untuk membentuk suatu jaringan utuh.

BISNIS.COM, JAKARTA--Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mengungkapkan ruas tol trans sumatra idealnya dibangun bersamaan untuk membentuk suatu jaringan utuh.

Ketua ATI Fatchur Rochman mengungkapkan jika semua ruas tol itu tersambung maka mobilitas barang dan jasa akan sangat bagus dengan demikian meningkatkan kelayakan finansial masing-masing ruas tol.

"Ada 23 ruas yang IRR-nya [internal rate of return] rendah. Kalau membentuk jaringan maka akan saling menopang," paparnya di Jakarta hari ini, Jumat (10/5/2013).

Data Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum mencatat untuk 23 ruas tol trans sumatra, IRR berkisar antara 7%-17%. Atau masih jauh dari kondisi ideal yakni 18%.

Lebih jauh ATI meminta pemeritah untuk merumuskan dengan jelas skema bisnis penugasan salah satu BUMN Karya. BUMN Karya yang ditugaskan, menurut ATI, harus merupakan perpanjangan tangan pemerintah alias menjadi toll developer dan bukan lantas nantinya mengoperasikan jalan tol tersebut.

Masuknya modal negara untuk meningkatkan kelayakan finansial untuk mendukung investasi BUMN menrut ATI mengecilkan peran swasta untuk masuk dalam pembangunan jalan tol trans sumatra sepanjang 2700 km tersebut.

“Seperti di Jembatan Tol Suramadu, pemerintah membangun kemudian tenderkan operasinya. Tender konsesinya 15 tahun saja, kalau makin layak tender lagi 15 tahun sehingga investasi pemerintah di ruas tersebut kembali,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper