BISNIS.COM, JAKARTA--Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan sejumlah investor lokal berminat mengerjakan proyek kereta api Cikarang senilai US$1,9 miliar di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Public Private Partnership Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bastary Pandji Indra menjelaskan investor lokal yang tertarik untuk terlibat dalam pengerjaan proyek jadi itu antara lain Jababeka Industrial Park, Lippo Cikarang Industrial Estate, EJIP, Bekasi Fajar Industrial Estate dan MM 2100 Industrial Town dan Deltamas City.
"Masih dalam tahap diskusi dan mereka menyatakan ketertarikan untuk terlibat dan ada asing juga dari Jepang," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/5/2013).
Dia menjelaskan pihaknya menargetkan proyek KA Cikarang (Automated People Mover Cikarang) mulai dikerjakan pada 2017 dan ditargetkan diselesaikan dalam waktu 3 hingga 4 tahun. Studi kelaikan pembangunan proyek KA Cikarang sedang dikerjakan oleh Japan International Cooperation Agent (JICA).
Bila dioperasikan KA Cikarang sepanjang 12 km, imbuhnya, tidak menggunakan masinis dan menggunakan sistem otomatis khusus sehingga kereta dapat berjalan secara otomatis berhenti pada stasiun yang telah ditentukan.
Menurutnya, pembangunan KA Cikarang untuk menggantikan ratusan bus yang mengangkut karyawan dan masyarakat yang bekerja di kawasan industri Cikarang.
Pihaknya menargetkan KA Cikarang dapat dikembangkan hingga 32 km dan dihubungkan dengan monorel Jakarta-Bekasi yang direncanakan akan dikerjakan oleh konsorsium pimpinan PT Adhi Karya Tbk.