BISNIS.COM, JAKARTA-Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengungkapkan jika pemerintah menerapkan penghematan subsidi BBM maka dana itu akan dimanfaatkan untuk pembangunan pusat-pusat pertumbuhan perekonomian dalam rencana besar Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Yang jelas infrastruktur berguna untuk meningkatkan perekonomian. Kita akan menuntaskan jalan lintas Sumatra, lintas Kalimantan, Sulawesi dan Papua,"jelasnya.
Selain membangun jalan nasional, Ia mengungkapkan pemerintah akan memberi perhatian kepada peningkatan daya tampung air Indonesia dengan membangun semakin banyak waduk dan embung. Hal itu sejalan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan ketahanan air, pangan dan energi.
"Kita bangun embung di Papua, NTB untuk pertanian. Di NTT untuk mendukung peternakan sapi dan swasembada garam," ujar Hermanto.
Seperti diketahui banyak kalangan mendesak pemerintah untuk melalukan penghematan subsidi BBM dan mengalihkan dana itu untuk pembangunan infrastruktur yang dinilai masih kurang dan membutuhkan banyak anggaran.
Berdasarkan data Bappenas kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur 2010-2014 dialokasikan dari beberapa sumber antara lain APBN sebesar Rp560 triliun (29%), APBD sebesar Rp355 triliun (18%) , BUMN dan BUMD sebesar Rp341 triliun (18%), serta dari swasta sebesar Rp345 triliun (18%).
Dalam hal ini masih terdapat kekurangan (gap) pendanaan sebesar Rp324 triliun (17%) karena total kebutuhan infrastruktur 2010-2014 mencapai Rp1924 triliun. (ra)