BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mulai melaksanakan program pendampingan bagi 10.000 calon wirausaha mandiri di berbagai daerah di Indonesia dengan mengerahkan 3.132 instruktur.
“Pemerintah terus mendorong perkembangan wirausaha karena mempunyai nilai strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan dan kesempatan kerja baru serta menopang perekonomian negara," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin (7/5/2013).
Kemnakertrans menargetkan untuk mencetak 10.000 wirausahawan di berbagai jenis usaha sepanjang tahun ini. Keberadaan instruktur berkompeten diharapkan dapat melakukan pendampingan wirausaha, yaitu melalui praktik kerja yang terus menerus diawasi dan ditindaklanjuti sehingga kemajuan pelatihannya menjadi terukur.
"Setelah mengikuti proses pelatihan, maka para calon wirausaha tersebut dituntut untuk mempraktikkan teori pelatihan yang disesuaikan dengan minat, bakat dan kemampuan masing-masing," kata Muhaimin.
Muhaimin mengatakan para wirausahawan diharuskan memiliki kemampuan yang fleksibel untuk menciptakan ketahanan dalam inovasi, kreativitas, dan kualitas yang berkesinambungan.
"Kuatnya ketahanan kewirausahaan tidak lepas dari SDM yang mampu mengantisipasi keadaan dengan kemampuan yang fleksibel dan kompetensi memadai. Kompetensi dan sertifikasi menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menyiapkan tenaga kerja berkualitas," kata Muhaimin.
Menakertrans juga berharap agar lintas kementerian dan lembaga, pihak swasta, masyarakat umum dan lulusan pendidikan memanfaatkan keberadaan balai latihan kerja untuk menggelar pelatihan keterampilan kerjawirausaha yang berbasis kompetensi untuk membantu mempercepat pengembangan wirausaha.
"Kita berharap semua jenis pelatihan yang dikembangkan oleh pemerintah maupun swasta juga lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha di Indonesia," kata Muhaimin.
Wirausahawan di Indonesia berjumlah 570.339 orang atau 0,24% dari penduduk sebanyak 237,64 juta orang. Padahal, idealnya wirausahawan sebanyak 2% jumlah penduduk. (mfm)
