Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONVERSI BBM KE GAS: Kemenperin Minta Kepastian Jumlah SPBG

BISNIS.COM, JAKARTA- Kementerian Perindustrian meminta kepastian jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang bisa beroperasi tahun ini. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi memastikan kebutuhan

BISNIS.COM, JAKARTA- Kementerian Perindustrian meminta kepastian jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang bisa beroperasi tahun ini.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi memastikan kebutuhan konverter kit tahun ini akan diperoleh melalui impor.

Adapun jumlah konverter kit yang akan disalurkan tahun ini, pihaknya masih menunggu kepastian dari PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Anggaran tahun ini Rp250 miliar, jumlah konverter kit menyesuaikan dengan SPBG yang ada, dan itu bukan kewenangan kami, itu bisa ditanyakan ke Pertamina atau Kementerian ESDM,” kata Budi.

Menurutnya, jumlah konverter kit yang akan dilepas ke pasar akan disesuaikan dengan jumlah SPBG yang ada. Pasalnya, bila SPBG yang terbangun tahun ini minim, akan membuat program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) tidak efektif.

“Kalau SPBG-nya sedikit tapi dilepas semua kan sayang,” tambahnya. Adapun setiap satu SPBG bisa melayani sekitar 1.000 konverter kit.

Selain itu, untuk pengadaan konverter kit tahun ini masih akan mengandalkan impor. Nantinya, kewenangan impor akan diberikan kepada industri yang memiliki rencana untuk industrialisasi konverter kit. “Nanti industri yang impor, kami bebaskan industri yang berencana.”

Meski begitu, ke depannya, pihaknya mengharapkan pengadaan konverter kit bisa dilakukan oleh industri lokal.

Sesuai surat Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian, pengadaan konverter akan melibatkan tiga BUMN yakni PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT Wijaya Karya. “ Tapi yang ini mah lelang saja belum,” ujarnya.

DI sisi lain, tahun ini, wilayah Jabodetabek ditargetkan memiliki sekitar 20 SPBG guna meningkatkan program konversi BBM ke BBG.
 
Saat ini, SPBG yang sudah terbangun di Jakarta ada sembilan unit. Rencananya, Pertamina akan membangun 2 SPBG tahun ini dengan dana sendiri, kemudian dengan APBN sekitar sembilan unit. Artinya, total yang SPBG yang akan dibangun tahun ini sekitar 11 unit.

Pertamina menargetkan pembangunan SPBG yang dibiayai APBN selesai pada Oktober 2013. Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan jenis SPBG tersebut merupakan perpaduan mekanisme stasiun induk-anak (mother-daughter station), pipa (online), dan unit pengisian bergerak (mobile refueling unit/MRU). “Tapi saya lupa rinciannya,” katanya.

Untuk pasokan gas, tahun ini pemerintah menglokasikan gas bumi sebesar 35,5 jta kaki kubik per hari (MMscfd) untuk skala nasional. Rinciannya, sebanyak 23,1 MMscfd untuk Jabodetabek dengan pemasok PT Pertamina EP, Medco E&P Indonesia, PT PHE ONWJ, PT PGN, dan JOBP Talisman Jambi-Merang.

Lalu, sebanyak 10,2 MMscfd untuk Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo dengan pemasok PHE West Madura Offsore dan Santos. Terakhir, sebanyak 2,2 MMscfd untuk Palembang dengan pemasok Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dan Pertamina EP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper