Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM: S&P Turunkan Peringkat utang Indonesia

BISNIS.Com, JAKARTA-Standard & Poor's (S&P) merevisi turun prospek peringkat utang Indonesia menjadi 'stabil' dari 'positif' karena pemerintah dinilai terus menunda rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.SUN Indonesia

BISNIS.Com, JAKARTA-Standard & Poor's (S&P) merevisi turun prospek peringkat utang Indonesia menjadi 'stabil' dari 'positif' karena pemerintah dinilai terus menunda rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

SUN Indonesia hanya disematkan 'BB+', yang merupakan level peringkat 'junk' tertinggi yang S&P. Padahal, Fitch Rating Ltd. dan Moody's Investors Services telah menganugerahkan investment grade masing-masing pada Desember 2011 dan Januari 2012.

"Progres yang lambat dalam pemulihan infrastruktur, ketidakpastian hukum dan regulasi, serta hambatan birokrasi, telah mengurangi potensi pertumbuhan Indonesia, sehingga menghambat agenda pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi," kata S&P dalam keterangan yang disampaikan melalui laman resminya pada Kamis (2/4/13).

Lembaga pemeringkat utang internasional itu mengatakan pihaknya baru akan memperbaiki profil surat utang negara (SUN) Indonesia jika pemerintah telah merealisasikan rencana reformasi subsidi BBM.

"Kami mungkin akan menaikkan peringkatnya jika reformasi, seperti rasionalisasi subsidi, berhasil mengurangi kerentanan fiskal dan eksternal secara berkelanjutan," kata S&P. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper