Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERAWATAN JALAN TOL: Jasa Marga Alokasi Sekitar Rp1 triliun

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Jasa Marga Tbk mengungkapkan perseroan sangat berkomitmen untuk menjamin kenyamanan pengguna jalan tol dengan menjaga kemulusan jalan. Tahun ini perseroan mengalokasikan lebih dari Rp1 triliun untuk perawatan jalan di seluruh

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Jasa Marga Tbk mengungkapkan perseroan sangat berkomitmen untuk menjamin kenyamanan pengguna jalan tol dengan menjaga kemulusan jalan. Tahun ini perseroan mengalokasikan lebih dari Rp1 triliun untuk perawatan jalan di seluruh ruas jalan tol milik perseroan.

Direktur Operasi PT Jasa Marga Hasanudin mengungkapkan pihaknya menerima banyak masukan pengguna jalan tol melalui twitter, facebook, fax dan jejaring sosial lainnya terkait kerusakan jalan.

"Pada 2013 kita alokasikan perawatan jalan Rp600 miliar, untuk peningkatan pelayanan Rp600 miliar dan untuk overlay (pengaspalan) Rp340 miliar," jelasnya di Jakarta, Senin (29/4/2013).

Sementara itu Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman menolak anggapan perseroan baru akan memperbaiki kerusakan jalan menjelang kenaikan tarif tol untuk memenuhi standar pelayanan minimum (SPM)

Ia mengungkapkan kenaikan tarif tol pada dasarnya untuk pengembalian nilai investasi yang sudah dikeluarkan perseroan untuk membangun jalan tol.

Menurutnya tantangan perawatan jalan tol milik perseroan ialah pergeseran musim hujan sehingga pengerjaan perawatan jalan sering tertunda.

"Kami rugi jika lubang di jalan tidak segera ditutup. Tender pengerjaan sudah kami usahakan lebih awal di bulan Januari-Februari sehiingga pertengahan tahun bisa kerja. Tapi musim hujan juga bergeser padahal musuh utama aspal ialah air," ungkapnya.

Adapun 11 ruas tol PT Jasa Marga Tbk tahun ini akan mengalami kenaikan di tahun ini. Kenaikan tarif merupakan sesuatu yang rutin terjadi tiap dua tahun.

Hal itu sesuai dengan Undang-Undang No 38/2004 tentang Jalan pasal 48 dan Peraturan Pemerintah No 15/2005 tentang Jalan Tol pasal 68 soal penyesuaian tarif tol yang berlaku tiap dua tahun sekali.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali sebelumnya menjelaskan jika berdasarkan evaluasi terdapat beberapa standar SPM yang tidak dipenuhi maka pihaknya akan mengintrusksikan Badan Usahan Jalan Tol (BUJT) sebagai operator jalan tol untuk memenuhi SPM terlebih dahulu. Lamanya waktu pemenuhan SPM itu tergantung dari perbaikan yang dilakukan BUJT jalan tol tersebut.

“SPM itu harus dipenuhi. Kalau belum, BUJT harus penuhi dulu, baru tarif bisa naik,” ungkap Gani.

Ia menjelaskan beberapa hal yang terkait SPM antara lain kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksessibilitas, mobilitas, keselamatan dan Unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan seperti penanganan kecelakaan, ambulans, kendaraan derek.

Sementara untuk menentukan besaran kenaikan tarif, Ia menjelaskan pihaknya akan merujuk kepada data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperoleh besaran inflasi di daerah tersebut.

Data inflasi itu akan digunakan untuk menentukan besaran kenaikan tarif di ruas tol Makasar seksi IV.

"Evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan dua tahun sekali oleh BPJT berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi dari data BPS," paparnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper