Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses Non Tol & Jalur Kereta Bandara Kualanamu Rampung Tahun Ini

BISNIS.COM, CIREBON-Kementerian Pekerjaan Umum memastikan ruas non tol akses Bandara Kualanamu rampung tahun ini. Sementara untuk akses tol masih terkendala pembebasan lahan. 

BISNIS.COM, CIREBON-Kementerian Pekerjaan Umum memastikan ruas non tol akses Bandara Kualanamu rampung tahun ini. Sementara untuk akses tol masih terkendala pembebasan lahan. 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto menjelaskan akses non tol sempat terhambat karena pembebasan lahan tetapi sudah dapat diselesaikan.

"Akses jalan ke Kualanamu pernah sempat ada masalah, tetapi sekarang akses sudah nyambung. Keretanya juga sudah jadi jadi ada dua akses," ujar Djoko di sela-sela kunjungan Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa, Rabu, (24/4/2013).

Ia menjelaskan semua infrastruktur di Kualanamu masih dalam proses dan belum semuanya rampung. Bangunan utama Bandara Kualanamu, ungkapnya, sudah selesai tetapi apron dan fasilitas lainnya belum. Akses kereta bandara pun belum rampung seluruhnya karena stasiun-stasiun kereta belum selesai dibangun.

Sementara untuk pembangunan jalan tol menuju Kualanamu, ia menjelaskan saat ini masih terkendala pembebasan lahan. Namun pihak Bina Marga terus mengupayakan pembebasan lahan.

“Kalau tol memang masih terkendala pembebasan lahan,” ujarnya singkat.

Kasubdi Pengadahan Tanah Bina Marga Hery Marzuki sebelumnya mengungkapkan pembebasan lahan untuk jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 72,03 km tahun ini ditargetkan mencapai 80%.

Ia menjelaskan progres pembebasan lahan hingga saat ini mencapai 59,6% dengan rincian Seksi I Medan-Kualanamu sepanjang 30,31 km mencapai 59,14% dan Seksi II Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 41,73 km mencapai42,29%.
"Target kita tahun lalu 60% terealisasi 59,14%, tahun ini kita targetkan 80%," ungkap Hery.

Sementara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali mengungkapkan proses tender diperkirakan dapat dilakukan pada kuartal III/2013 mengingat progres pembebasan lahan yang cukup baik. Ia mengungkapkan tender dapat dilakukan ketika pembebasan lahan mencapai 75%.

Terdapat empat konsorsium investor yang telah lolos prakualifikasi untuk ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Keempat konsorsium peminat itu ialah Konsorsium SP Road (India) dan PT Prabu Persada; Konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk dan PT Hutama Karya; PT Bangun Cipta Sarana; dan Konsorsium PT Nusantara Infrastruktur Tbk dan Egist (Prancis).

Pengerjaan konstruksi jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terbagi atas dua bagian yakni yang digarap pemerintah sepanjang 16 km sebagai bentuk viability gab funding (VGF) dan sisanya akan ditenderkan.

Pembangunan yang menjadi tanggung jawab pemerintah sudah dimulai sejak November kemarin dengan menggunakan loan Import Bank of China dan APBN senilai Rp1,34 triliun. Pengerjaan konstruksi itu digarap oleh joint operation PT Hutama Karya (Persero) dengan China Harbour Engineering Co.Ltd dan China State Construction.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper