BISNIS.COM, JAKARTA—Nilai investasi pelaksanaan usulan proyek prioritas Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada 2014 mencapai sekitar Rp6 triliun.
Dedy Supriadi Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, mengatakan nilai investasi sebesar itu terdiri dari pembiayaan persiapan proyek sekitar Rp30 miliar, pengadaan lahan sekitar Rp442 miliar, konstruksi dari APBN sekitar 2 triliun, dan pinjaman yang didukung oleh SLA [subsidiary loan agreement] sekitar Rp3,5 triliun.
“Itu untuk bia grounbreaking pada 2014 akan membutuhkan sekitar 6 triliun dalam RKP [Rencana Kerja Pemerintah 2014],” katanya saat ditemui di kantornya hari ini, Jumat (19/4).
Sebelumnya dalam paparan Bappenas saat Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) pada Senin (8/4), terdapat beberapa proyek MP3EI yang diusulkan groundbreaking 2014.
Beberapa proyek tersebut a.l. proyek Bandara Kertajati, proyek Jembatan Pulau Batang, proyek Jalur Kereta Api Ganda Solo-Madiun, proyek Pelabuhan Makassar, proyek Pelabuhan Teluk Lembar, proyek Pelabuhan Maloy, dan proyek Pelabuhan Sorong.