BISNIS.COM, JAKARTA--Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan banjir yang terjadi di Aceh disebabkan penebangan pohon secara masif akibat kebutuhan pembangunan.
Kasubdit Operasional dan Perawatan Penanggulangan Bencana SDA Tris Ruditian mengatakan kebutuhan kayu untuk pembangunan baik rumah mamupun infrastruktur di Aceh pasca sunami 2004 silam terus meningkat.
"Karena kebutuhan pembangunan kian tinggi maka mekera membutuhkan pasokan kayu besar-besaran dan diutamakan dari lokal," jelasnya hari ini, Kamis (18/4/2013).
Kondisi tersebut menjadikan kawasan Pidi yang merupakan hutan punggung pulau Sumatra mengalami kerusakan.
Akibatnya, ujar Tris, frekuensi banjir pun meningkat dari 10 pada 2012 menjadi 15 pada 2013.
Tidak hanya itu, abrasi juga terjadi di pantai Ujong Mangki sepanjang 800 meter dan pantai Desa Kuala Ba'u sepanjang 1.500 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel