BISNIS.COM, JAKARTA--Rencana pemerintah menerapkan diskriminasi harga BBM bersubsidi bagi penggunaan kendaraan diyakini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan pasar sepeda motor.
Sigit Kumala, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengaku tak khawatir akan imbas dari kebijakan harga ganda (dual price) BBM bersubsidi terhadap permintaan kendaraan roda dua.
"Kalau sepeda motor kan di perbolehkan memakai premium, jadi tidak masalah [kebijakan dual price BBM]," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (16/4).
Menurut Sigit, pembatasan konsumsi premium bagi kendaraan roda empat justru berpotensi mengalihkan sebagian pengguna mobil ke motor. "Ya mudah-mudahan berdampak [positif] ke bisnis motor, namun tidak besar impact-nya."
Dari rapat koordinasi pengendalian BBM bersubsidi, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mewacanakan opsi penaikan harga BBM bersubsidi bagi pengguna mobil pribadi, dari Rp4.500 menjadi Rp6.000 per liter.
Sementara itu, untuk mobil kendaraan umum dan sepeda motor masih dimungkinkan mengonsumsi BBM bersubsidi pada harga Rp4.500.
"[Akan ada] penyesuaian harga, diasumsikan dari Rp4.500 ke Rp6.500. Tapi belum diputuskan. Ini tadi masih dikondisikan. Keputusannya nanti oleh Presiden," katanya usai Rakor Pengendalian BBM Subsidi di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa Siang (16/4).
Hidayat mengatakan penyesuaian harga tersebut harus dilakukan secepatnya dan tidak menutup kemungkinan bisa diimplementasikan bulan depan jika sudah disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (if)
PENAIKAN BBM: Diskriminasi Harga Tumbuhkan Pasar Sepeda MOtor
BISNIS.COM, JAKARTA--Rencana pemerintah menerapkan diskriminasi harga BBM bersubsidi bagi penggunaan kendaraan diyakini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan pasar sepeda motor. Sigit Kumala, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI),
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
17 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
1 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu