Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GAS PGN: Belum Ada Kontrak Besar, Proyek Infrastrukur Lambat

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk belum mendapatkan kontrak pasokan gas baru dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan pembangunan infrastruktur gas berjalan lambat.

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk belum mendapatkan kontrak pasokan gas baru dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan pembangunan infrastruktur gas berjalan lambat.

Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda mengatakan pihaknya belum memperoleh kontrak pasokan gas baru dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir ini. Pasokan gas terbesar terakhir masih berasal dari ConocoPhillips dan PT Pertamina EP di Sumatera Selatan yang disalurkan ke pelanggan Jawa Barat melalui pipa SSWJ.

Belum adanya kontrak pasokan gas, lanjut Jobi, memengaruhi pengembangan infrastruktur gas PGN. "Kami pun tidak akan mengembangkan infrastruktur pipa gas baru bila tidak ada kepastian pasokan gas," ujar Jobi ketika ditemui di kantornya akhir pekan lalu, Jumat (13/4).

 Menurutnya, peningkatan infrastruktur gas akan dilakukan bila ada pasokan gas yang besar. Sementara, setelah mendapatkan pasokan sebesar 500 juta kaki kubik (MMscfd) dari CoPhi dan Pertamina, pihaknya belum mendapatkan pasokan gas baru.

 “Sejak 2009, pengembangan infrastruktur gas domestik mengalami perlambatan. Kami hanya perkuat jaringan yang ada,” tambahnya. Sejak seitar tahun 1996, infrastruktur yang dibangun PGN terus meningkat secara signifikan. Namun, sejak 2009 hingga sekarang, peningkatan sedikit lambat. (if)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper