Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DESAIN INTERIOR: Jasa Desainer Interior 'Dilupakan'

BISNIS.COM, JAKARTA— Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII)  menyayangkan  masih banyak kalangan swasta dan pemerintah yang tidak membujetkan pengeluarannya saat membangun gedung untuk jasa desainer interior.

BISNIS.COM, JAKARTA— Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII)  menyayangkan  masih banyak kalangan swasta dan pemerintah yang tidak membujetkan pengeluarannya saat membangun gedung untuk jasa desainer interior.

Ketua HDII  Jakarta Dina Hartadi  mengatakan  kekhawatiran  biaya yang dikeluarkan terlalu mahal jika menggunakan jasa desainer interior merupakan hal yang keliru.

 “Proyek  [pembangunan suatu gedung biasanya hanya memasukkan] anggaran untuk arsitektur  bangunan,” kata Dina saat dihubungi memalui telepon genggamnya hari ini, Jumat (12/4/2013).

Pandangan bahwa  jasa menggunakan idesainer interor  dinilai keliru, mengingat  jasa menggunakan  desaner dalam penataan interior gedung  sekitar 4%-6% dari total pembelanjaan.

Sementara  hasil yang diperoleh akan  signifikan, seperti pembelian furnitur yang bisa disesuaikan dengan ruangan, pemilihan bentuk dan warna yang pas, serta pembagian ruang kerja yang  sistematis.

 Dina mengatakan  dengan ruangan yang tertata dengan baik dan benar, maka  akan mampu mendorong karyawan untuk meningkat kan produktivitasnya. “[Biaya  untuk desainer interior]  4%-6% dar total pembelanajaan,” kata Dina.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Linda T.Silitonga
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper