Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERDAGANGAN INTERNASIONAL: RI Bebaskan Tarif & Kuota Bagi Negara Kurang Berkembang

BISNIS.COM, JAKARTA--Indonesia mempertimbangkan pemberian fasilitas 'bebas tarif, bebas kuota' bagi kelompok negara kurang berkembang.

BISNIS.COM, JAKARTA--Indonesia mempertimbangkan pemberian fasilitas 'bebas tarif, bebas kuota' bagi kelompok negara kurang berkembang.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Indonesia ingin melihat negara kurang berkembang atau least developed countries (LDCs) lebih berperan dalam perdagangan internasional agar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan serta krisis politik dan keamanan.

Untuk itu, sesuai kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Doha pada 2001 yang dipertegas dalam KTM Hong Kong pada 2005 serta sejalan dengan semangat G20, Indonesia mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas bebas tarif, bebas kuota (duty free, quota free).

Adapun besaran fasilitas ini akan dibahas bersama kementerian terkait dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

"Ada sejumlah komoditas yang kita impor dari LDCs. Kita memang membutuhkannya karena tidak diproduksi di Indonesia atau suplai nasional tidak pernah mencukupi. Kelompok produk seperti ini tentunya dapat kita pertimbangkan ke dalam paket DFQF (duty free, quota free) ini,” katanya dalam siaran pers, Selasa (9/4/2013).

Pertimbangan ini juga diambil dalam konteks persiapan menuju KTM WTO ke-9 yang akan diselenggarakan di Bali pada Desember 2013.

Saat ini negara-negara anggota WTO masih membahas kesepakatan-kesepakatan apa saja yang dapat diselesaikan dalam pertemuan di Bali. (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper