Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM BERSUBSIDI: Pemerintah Tempuh Kebijakan Targeted Subsidy

BISNIS.COM, JAKARTA—Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan kebijakan subsidi bahan bakar minyak pada 2014 mengarah pada perubahan skema subsidi dari subsidi umum menjadi subsidi tepat sasaran. 

BISNIS.COM, JAKARTA—Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan kebijakan subsidi bahan bakar minyak pada 2014 mengarah pada perubahan skema subsidi dari subsidi umum menjadi subsidi tepat sasaran. 

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, subsidi energi khususnya subsidi BBM dan listrik akan diubah secara bertahap menjadi subsidi tepat sasaran (targeted subsidy).

"Tetap si lemah atau miskin akan peroleh dukungan pemerintah dalam bentuk satu peningkatan fiskal yang langsung. Arahan itu adalah sejalan RPJMN," ujarnya di Bappenas hari ini, Senin (8/4/2013).

Namun Agus belum dapat menjabarkan bentuk konkret subsidi BBM tepat sasaran yang dimaksud. "Penjabarannya akan dilakukan oleh Kementerian sektor, ESDM ambil inisiatif itu."
Merujuk data Bappenas, konversi energi ke bahan bakar gas merupakan salah satu dari 14 prioritas nasional pada 2013 dan 2014. Untuk itu pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,88 triliun pada 2013 dan Rp560 miliar pada 2014 untuk mendanai kegiatan tersebut.

Pada 2013, pemerintah akan membangun jaringan gas kota yang mencakup 16.000 sabungan rumah di 4 kota dengan estimasi kebutuhan anggaran sebesar Rp263,8 miliar.
Kegiatan lain yakni membangun 7 SPBG senilai Rp739,25 miliar, menyediakan dan mendistribusikan 14.000 konverter kit Rp328 miliar, membangun 1 unit kilang mini plant LPG di Musi Banyuasin Sumatera

Selatan Rp100 miliar, dan mendistribusikan 2.259 paket perdana LPG 3 Kg Rp496,95 miliar.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menjelaskan pemerintah terus bekerja secara marathon untuk memastikan agar biaya sosial dan biaya ekonomi pengurangan subsidi BBM, apapun yang diambil, dapat dikelola dengan baik.

Berdasarkan penjelasan Presiden Yudhoyono, terdapat sedikitnya dua opsi besar yang kini sedang dikaji pemerintah. Pertama, pengurangan subsidi dengan memotong subsidi BBM untuk orang kaya. Kedua, menaikkan harga BBM tetapi harus dengan kompensasi bagi rakyat miskin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Others
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper