BISNIS.COM, JAKARTA—Kerja sama perbaikan layanan dan manajemen migrasi antara Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan International Organization for Migration mendapat dukungan pendanaan sekitar Rp5,3 miliar.
Dana tersebut diperoleh dari BNP2TKI sedikitnya Rp1,1 miliar dan International Organization for Migration menyiapkan sebesar Rp4,2 miliar.
Menurut Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Administrasi BNP2TKI Agusdin Subiantoro, kerja sama tersebut diharapkan mampu mewujudkan pelayanan yang mudah, murah dan nyaman, serta melindungi para TKI di luar negeri.
“Kerja sama dengan IOM yang akan berjalan dua tahun juga akan mengawasi perekrutan di antaranya melalui bimbingan teknis petugas pemetaan potensi calon TKI,” ujarnya, Senin (8/4/2013).
Sementara itu, Kepala Misi International Organization for Migration (IOM) di Indonesia Denis Nihil menyatakan kerja sama ini untuk meningkatkan kapasitas lembaga pemerintah dalam mempromosikan praktik perekrutan tenaga kerja ke luar negeri yang baik.
Selain itu, lanjutnya, hal itu untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama antara negara-negara asal dan negara tujuan dalam mempromosikan migrasi yang aman dan tertib.
Dia menambahkan untuk mendorong riset pengembangan pasar tenaga kerja untuk mendukung keselarasan antara permintaan tenaga kerja dan ketersediannya.