BISNIS.COM, JAKARTA- Mulai tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) akan menggunakan pelumas milik PT Pertamina (Persero) untuk sepuluh armada kapal perusahaan.
Kesepakatan ini tertuang dalam penandatangan perjanjian kontrak pembelian pelumas antara Pelni dan Pertamina Unit Pelumas yang dilakukan oleh Direktur Utama Pelni Jussabella Sahea dengan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya di Jakarta.
Dengan adanya perjanjian ini, artinya Pelni akan menggunakan Pelumas Pertamina di sepuluh armada kapalnya dengan masa kontrak tiga tahun.
Hanung berjanji pihaknya akan menjaga kepercayaan yang diberikan Pelni kepada Pertamina. Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan produk berkualitas dan harga yang bersaing kepada Pelni.
“Kami juga berharap perjalanan kerjasama antara Pertamina dan Pelni ini nantinya dapat terjalin dengan baik dan lebih berkembang sebagai bentuk sinergi BUMN, “ tutur Hanung dalam acara penandatanganan tersebut di Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Jussabella mengatakan dari 35 armada yang dimiliki Pelni, 10 kapal mulai menggunakan pelumas dari Pertamina tahun ini. Adapun biaya yang dikeluarkan perseroan adalah sebesar Rp20 miliar untuk pengisian pertama di 10 kapal milik Pelni.
“Setelah ini, akan di-top up, biayanya sekitar Rp6 miliar per bulan untuk sepuluh kapal,” katanya. Saat ini, volume konsumsi pelumas Pelni untuk 35 armada kapal adalah sebesar 2.407.680 liter. Artinya, per armada mengkonsumsi 68.790 liter per tahun.
Ia berharap Pertamina dapat menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Pelni.
Direktorat Pemasaran & Niaga Unit Bisnis Pelumas Pertamina saat ini merupakan produsen pelumas terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi kurang lebih 600.000 KL per tahun dengan penguasaan pasar sebesar kurang lebih 60 % di pasar domestik.
Sementara itu, menurut VP Lubricants Pertamina Supriyanto mengatakan Pertamina menargetkan penjualan pelumas tahun ini sebesar 650.000 KL. Selain itu, Pertamina telah melakukan ekspor pelumas ke 24 negara di Asia, Eropa, maupun Afrika. (LN)