Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Investor Bangun Pabrik Pelumas di Luar Jawa

Indonesia memiliki 52 produsen pelumas dengan kapasitas terpasang sebesar 2 juta liter per tahun, serta utilisasi produksi 1,2 juta liter per tahun.
Pelumas. /Perdippi
Pelumas. /Perdippi

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong investor di industri pelumas untuk membangun pabrik di luar Pulau Jawa. Hal ini mengingat mobilitas kendaraan yang cukup masif dan kebutuhan yang tinggi di berbagai wilayah. 

Direktur Kimia Hilir dan Farmasi, Kemenperin, Emmy Suryandari mengatakan dari 52 produsen pelumas yang ada di Indonesia, saat ini kapasitas terpasang sebesar 2 juta liter per tahun dengan produksi 1,2 juta liter per tahun. 

"Industri pelumas yang saat ini masih banyak berlokasi di pulau Jawa, saya harap ke depannya nantinya akan ada investasi untuk industri pelumas yang bisa beroperasi di luar Jawa," kata Emmy di Jakarta, Senin (4/3/42024)

Menurut Emmy, dengan adanya investasi di luar Jawa,  rantai pasok industri dapat dijangkau lebih cepat dan menciptakan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah yang merata. 

Terlebih, industri pelumas dinilai dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Berdasarkan catatan Kemenperin, penyerapan tenaga kerja di industri pelumas sampai tahun 2023 sekitar 4.898 orang.

Dalam hal ini, dia mengapresiasi investasi ekspansi produksi pelumas grease oleh Shell Indonesia di Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) Marunda, Jawa Barat dengan kapasitas mencapai 12 juta liter per tahun. 

"Ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu mempertahankan daya tarik investasi dengan besarnya pasar yang menduduki, sumber daya yang melimpah, pertumbuhan ekonomi dan tentunya kerja sama pemangku kepentingan terkait untuk melaksanakan regulasi dari pemerintah yang telah ditetapkan," tuturnya. 

Emmy juga meyakini potensi pasar pelumas di Indonesia yang besar seiring dengan tingginya peggunaan kendaraan bermotor dan aktivitas mesin industri yang terus meningkat. 

Hal ini pun ditunjukkan dengan peningkatan investasi di sektor industri pengolahan pada periode triwulan IV/2023 mencapai 162,3 triliun atau naik 22,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Dari nilai investasi tersebut, dia menuturkan bahwa sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 44,4% terhadap total investasi indonesia di triwulan II/2023 yang mencapai Rp365,8 triliun. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper