BISNIS.COM, JAKARTA--Terbatasnya pasokan mesin dan alat pertanian yang kebutuhannya diperkirakan meningkat sekitar 20% setiap tahun memicu industri kecil dan menengah untuk menggenjot produksi sehingga masalah pangan nasional dapat teratasi.
Astu Unadi, Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Kementerian Pertanian, menuturkan ketersediaan alat dan mesin pertanian menjadi salah satu faktor pendorong tercapainya swasembada pangan nasional.
“Saat ini ketersediaan alat dan mesin pertanian dengan kebutuhan masih timpang,” ujarnya pada Peer Discussion Group VII di Kementerian Perindustrian, Kamis (4/4).
Dia mencontohkan perbandingan antara kebutuhan traktor R2 sebanyak 400.161 unit dengan pasokannya 178.663 masih timpang yakni mencapai 44,65%. Adapun, rasio ketersediaan pompa air mencapai 64% dengan kebutuhan mencapai 320.129 unit.
Pihaknya merekomendasikan beberapa kebijakan terkait kebutuhan alat dan mesin pertanian bagi program swasembada pangan berkelanjutan hingga 2014 bagi lima komoditas utama yakni beras, jagung, kedelai, gula, dan daging.
“Mekanisasi pertanian menjadi kebutuhan utama bagi petani dalam mengelola usahanya,” katanya.
Menurunnya minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian dengan teknologi sederhana, lanjutnya, membuka peluang penggunaan teknologi mekanisasi pertanian yang mendorong tumbuhnya industri alat dan mesin pertanian lokal. (if)