BISNIS.COM,JAKARTA-- PT Pertamina EP menyatakan peristiwa semburan liar (blowout) pada sumur pemboran Talang Jimar (TLJ)-25 di Prabumulih, Sumatera Selatan, tidak akan berdampak pada produksi minyak Pertamina EP.\
Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan meski ada kejadian blowout, kegiatan operasi tidak berhenti total. Saat ini pihaknya sedang konsentrasi untuk mengatasi sumur yang sedang blowout.
“Secara total tidak mempengaruhi produksi Pertamina EP karena dapat digantikan dari aset yang lain. Saat ini kita sedang focus untuk mematikan sumur ini, mudah-mudahan hari ini dapat kita atasi,” kata Syamsu di Jakarta, Senin (1/4).
Menurut Syamsu, sumur tersebut memang belum produksi karena memang belum selesai pengeborannya. Sehingga tidak berdampak pada produksi Pertamina EP secara keseluruhan. Adapun pengganti produksi dari aset lain kemungkinan berasal dari Blok Rantau, Blok Sanga – Sanga, dan beberapa aset lain.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengatakan kejadian blowout tersebut sangat kecil dampaknya terhadap produksi nasional. Paling tidak hanya terhadap capaian produksi Pertamina EP.
“Kalau tidak ditutupi dari lapangan lain, bisa saja targetnya terganggu. Mudah-mudahan cepat terselesaikan sehingga target penambahan produksi tetap dapat tercapai,” katanya.
Seperti diketahui, peristiwa blowout di sumur TLJ-25 Pertamina EP Aset 2 Field Prabumulih terjadi sekitar pukul 08.30 WIB Minggu pagi, di Kelurahan Sukaraja, Prabumulih Selatan, Sumatera Selatan.
Saat ini, pihak Tim Organisasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD) Pertamina EP masih terus melakukan upaya penanganan teknis. Penyebab teknis terjadinya semburan sedang dalam evaluasi tim eksploitasi Pertamina EP. (if)