BISNIS.COM,YOGYAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menargetkan produksi semen sebanyak 27 juta ton pada 2013, meningkat 4,5 juta ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto menjelaskan peningkatan kapasitas produksi itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Dia mengatakan pada 2012 kapasitas produksi Semen Indonesia nomor dua di Asean, di bawah perusahaan semen Thailand (SCG Group) dengan kapasitas produksi 23 juta ton semen.
"Namun, pada 2013 dan beberapa tahun ke depan kapasitas produksi Semen Indonesia akan mengungguli perusahaan semen Thailand. Semen Indonesia akan menjadi nomor satu di Asean," ungkapnya, Sabtu (30/3).
Pada 2015, sambungnya, kapasitas produksi Semen Indonesia akan ditingkatkan menjadi 33 juta ton semen, setahun berikutnya atau 2016 ditingkatkan lagi menjadi 38 juta ton semen.
Menurut dia, Semen Indonesia semakin intensif melakukan berbagai terobosan untuk lebih mendekatkan diri ke konsumen. Hal itu tidak hanya melalui pembangunan pabrik-pabrik pengemasan agar distribusi semen berjalan lebih cepat dan optimal, tetapi juga rutin menggelar aktivitas yang melibatkan konsumen.
"Aktivitas yang melibatkan masyarakat sangat penting dilakukan secara intensif untuk memperkuat pengenalan pasar terhadap produk perusahaan. Aktivitas itu juga bisa meningkatkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap perusahaan sebagai salah satu aset bangsa (BUMN) yang sangat produktif," katanya.
Ia mengatakan secara berkelanjutan perusahaan memadukan aktivitas pemasaran yang bersifat "below the line" (BTL) dan "above the line" (ATL). Aktivitas BTL memungkinkan perusahaan bisa terlibat dalam satu aktivitas dengan konsumen maupun calon konsumen.
"Dalam aktivitas tersebut sekaligus kami bisa mengetahui suara langsung dari konsumen dan memperkenalkan merek perusahaan kepada calon konsumen," kata Dwi. (Antara)