BISNIS.COM, TOKYO—Nilai ekspor Jepang turun pada Februari 2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, kepercayaan masyarakat negara itu terhadap produsen barang meningkat dalam empat bulan berturut-turut.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Jepang perlahan-lahan pulih dari tahun lalu yang resesi.
Data Departemen Keuangan setempat menunjukkan ekspor turun 2,9% pada Februari dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan para ekonomi dalam jajak pendapat Reuters berharap turun lebih dari 1,9%.
Analis mengatakan kondisi itu membuat pergeseran nilai Yen pada posisi terendah dalam 3,5 tahun terakhir, akan membutuhkan waktu, seperti yang didorong oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk pelonggaran moneter dan menggenjot fiskal.
Sementara itu, sebuah jajak pendapat bulanan Reuters, yang berkorelasi dengan survey kuartal bank perusahaan Jepang Tankan, menunjukkan indeks sentimen produsen naik 2 poin menjadi minus 11 di Maret dan diperkirakan akan plus 4 pada Juni 2013.
“Data perdagangan menunjukkan laju peningkatan ekspor lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, sedangkan pelemahan Yen kemungkinan akan berdampak pada volume ekspor secara bertahap dari Maret dan April menuju musim panas,” ujar Yoshimasa Maruyama, Kepala Ekonom Itochu Economic Research Institute di Tokyo, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/3/2013).