BISNIS.COM, JAKARTA-Para transmigran mengembangkan benih kedelai label Ungu dengan empat varietas pada lahan seluas 10 hektare di kota terpadu mandiri Telang Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Kawasan perbenihan untuk varietas kedelai Tanggamus, Anjasmoro, Kepak Kuning dan Kepak Hijau memproduksi sekitar 2,5 ton per hektare, sehingga total produksi sebanyak 25 ton.
Dirjen Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans Roosari Tyas Wardani mengatakan produksi kedelai dengan empat varietas itu akan digunakan sebagai benih dengan label Biru.
”Produksi benih kedelai itu untuk dikembangkan pada musim tanam berikutnya," katanya, Rabu (20/3/2013).
Sementara itu untuk pengembangan tanaman padi dilakukan pada lahan seluas 200 hektare sebagai pilot project yang diharapkan dapat diterapkan oleh masyarakat transmigran di kota terpadu mandiri (KTM) Telang.
Hasil produksi tanaman padi mencapai sekitar 5 ton per hektare, sehingga produksi pada lahan 200 hektare itu dapat mencapai 1.000 ton gabah kering giling (GKG).
Roosari menegaskan dibutuhkan kerja sama dan dukungan lintas sektoral, baik pemerintah maupun swasta untuk mengembangan penanaman dan produksi kedelai serta padi.