Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GKN 2013: Jadi Tonggak Sejarah Pengembangan Dunia Usaha

BISNIS.COM,JAKARTA—Gerakan Kewirausahaan Nasional 2013 yang disertai pemberian permodalan kepada sekitar 1.500 calon wirausahawan dari perguruan tinggi dan kelompok masyarakat strategis, menjadi tonggak sejarah bagi  perkembangan dunia usaha

BISNIS.COM,JAKARTA—Gerakan Kewirausahaan Nasional 2013 yang disertai pemberian permodalan kepada sekitar 1.500 calon wirausahawan dari perguruan tinggi dan kelompok masyarakat strategis, menjadi tonggak sejarah bagi  perkembangan dunia usaha nasional.

Indra Fahmi, Wakil Rektor III Institut Koperasi Indonesia, mengatakan langkah yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM mencetak wirausaha muda dari perguruan tinggi memang menjadi sangat penting.

”Terutama generasi muda yang masih berstatus mahasiswa. Itu sebabnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan menyukseskan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN),” katanya kepada Bisnis di tengah peringatan GKN 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (18/3).

Namun, dia mengingatkan setelah pemerintah mendukung GKN serta dibuktikan dengan komitmen Presiden SBY, maka selayaknya program itu didukung oleh instansi terkait yang ikut menyukseskan program penciptaan wirausahawan.

Dukungan tersebut bisa dilaksanakan melalui political will atau kebijakan agar kelahiran wirausaha, bersumber dari kalangan terdidik, yakni mahasiswa. Komitmen Presiden SBY juga bisa dijadikan setiap kementerian yang mempunyai program kewirausahaan.

Namun dia mengingatkan pertumbuhan wirausaha tidak harus dilakukan seperti saat ini, yakni  menyediakan dana APBN untuk modal kerja mereka.  Pemerintah harus bisa memberikan insentif agar generasi muda tertarik menjadi wirausahawan sejati.

“Misalnya,  harus ada pengintegrasian dari berbagai fakultas perguruan tinggi. Mahasiswa jurusan teknik harus didorong mengintegrasikan proposal bisnisnya dengan jurusan lain. Selama ini mahasiswa teknik hanya memahami tentang bisnis teknik.”

Oleh karena itu bisnis yang ditekuni mahasiswa diharapkan berbasis kajian resmi. Termasuk ketika mereka menyusun proposal usaha, harus dimulai dari kajian. Sedangkan lomba menciptakan proposal usaha pada tahun ini dilaksanakan secara bebas.

Menurut dia, apabila bisnis yang digeluti mahasiswa terlaksana secara terstruktur, maka akan ada link and match dengan dunia usaha. Jangan hanya mengarah ke pasar tenaga kerja maupun bisnis saja. Mereka lebih baik masuk ke dunia usaha untuk menciptakan lapangan kerja.

”Adapun yang kami lakukan di Ikopin, setiap mahasiswa yang siap untuk mendalami satu materi pendidikan, kami kirim mengikuti magang di berbagai daerah industri di Jepang. Selanjutnya kami mengarahkan mereka menjadi pengusaha, bukan untuk mencari pekerjaan di pasar,” ungkap Indra Fahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : mulia ginting munthe
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper