BISNIS.COM, MONTREAL-Indonesia menggalang dukungan lebih dini untuk mencalonkan diri sebagai anggota dewan Organisasi Penerbangan Sipil Dunia periode 2013-2016 melalui jalur diplomasi dan eksebisi.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pihaknya melibatkan sumber daya yang tersedia guna mendapatkan dukungan dari negara anggota Organisasi Penerbangan Sipil Dunia atau International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam pemilihan anggota dewan organisasi itu pada Oktober 2013.
"Pada titik ini kita semua harus bergerak terlibat dalam penggalangan dukungan Indonesia menjadi anggota council ICAO," katanya dalam jamuan makan malam Delegasi RI dalam Konferensi Penerbangan Dunia ke-6 atau Sixth Worldwide Air Transport Conference di Montreal, Kanada Minggu (17/3) malam.
Hadir dalam acara itu Duta Besar RI untuk Kanada sekaligus Perwakilan Tetap RI di ICAO Dienne Hardianti Moehario, Atase Perhubungan sekaligus Pengganti Perwakilan Tetap RI di ICAO Agoes Soebagio.
Saat ini, menurutnya, tim Kedutaan Besar Indonesia di Kanada serta sejumlah pemangku kepentingan di sektor penerbangan seperti PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Angkasa Pura (AP) II terlibat dalam konferensi itu pada 18-22 Maret 2013.
Dewan atau council adalah badan eksekutif ICAO yang berperan menentukan penyusunan berbagai kebijakan dan aturan salah satu organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bagi Indonesia, menjadi anggota dewan ICAO sangat penting karena bisa ikut berperan menentukan kebijakan dan aturan guna mendukung kemajuan sektor penerbangan sipil di Tanah Air dan internasional.
Bambang menjelaskan strategi penggalangan dukungan melalui jalur diplomasi serta terlibat aktif di konferensi yang digelar ICAO sangat penting guna meraih simpati negara lain.
Pada April 2013, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Seventh Regional EST Forum yang digelar di Bali dengan penyelenggara United Nations Centre for Regional Development (UNCRD).
"Di EST Forum, yang diikuti tak hanya wakil pemerintah tetapi juga LSM akan menambah jaringan Indonesia," paparnya.
Dalam Konferensi Penerbangan Dunia ke-6, Wamenhubjuga dicalonkan oleh Prancis dan Kolombia menjadi wakil ketua konferensi yang bertema Sustainablility of Air Transport di Kantor Pusat ICAO Montreal. "Saya di-propose Prancis sama Kolombia," katanya.
Bambang menilai keikutsertaan delegasi RI di konferensi itu sangat penting untuk menambah daftar peran aktif di ICAO.
Menurutnya, konferensi yang digelar secara periodik itu akan diikuti semua negara anggota ICAO. "Ini memang bagian dari strategi kita untuk itu [mencalonkan diri dewan ICAO]," ujarnya.