BISNIS.COM, JAKARTA—Pasokan dalam negeri komoditas bawang merah sulit ditingkatkan karena minat petani menanam rendah.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan sebagian petani bawang merah memilih untuk menanam komoditas lain yang lebih menguntungkan.
"Lahan banyak yang beralih fungsi, seperti bawang merah di Brebes. Sebagian petani mengalihkan lahan untuk menanam padi karena harganya sedang bagus dan resikonya lebih kecil," ungkapnya, Jumat (15/3/2013).
Suswono menambahkan konversi jenis tanaman pasti dilakukan petani untuk mencari keuntungan yang lebih besar. Oleh sebab itu, luasan lahan penanaman bawang merah sulit dihitung karena sifatnya fluktuatif.
Meski demikian, Kementerian Pertanian berusaha untuk melakukan penghitungan produksi secara valid guna memastikan besaran impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional.
"Saya tekankan ke Dirjen hortikultura, persoalan data harus valid. Tentu saja harus dengan Badan Pusat Statistik supaya data yang ada betul-betul mencerminkan apa yang terjadi di lapangan," ungkapnya.
Perhitungan yang valid, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya pengaturan impor. Harapannya, saat panen raya bawang merah, pemerintah tidak harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
“Bawang merah kalau sedang panen kita juga ekspor,” ujarnya.