BISNIS.COM, SEMARANG -- Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng I akan membidik besarnya potensi sektor property, guna meningkatkan penerimaan pajak tahun ini yang ditargetkan Rp13,6 triliun, menyusul pertumbuhan bisnis pada sektor tersebut saat ini sangat signifikan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jateng I, Sakli Anggoro mengatakan pertumbuhan dunia properti diwilayahnya saat ini cukup signifikan, terutama beberapa tahun belakangan ini, terlihat makin banyaknya perumahan maupun gedung-gedung bertingkat yang dibangun.
“Kami akan lebih meningkatkan pada sektor property, baik milik wajib pajak orang pribadi maupun badan, meskipun potensi terbesar tetap berasal dari sektor industry pengolahan,” tuturnya, Minggu (17/3/2013).
Sakli memaparkan, realisasi penerimaan pajak tahun lalu yang mencapai sebesar Rp10,35 triliun, disumbang oleh sektor industri pengolahan Rp2,685 triliun (25,94%), perdagangan besar dan eceran sebesar Rp 2,16 triliun (20,90%), perantara keuangan Rp1,3 triliun (12,56%), administrasi pemerintahan Rp1,04 triliun (10,12%), konstruksi sebesar Rp776,8 miliar (7,51%), dan sisanya adalah sektor lainnya sebesar Rp2,37 triliun (22,97%).
Menurutnya, potensi dari property juga cukup bagus, karena saat ini diwilayahnya sedang booming perumahan, terlihat beberapa tahun terakhir trend penjualan rumah menengah maupun mewah juga terus tumbuh, selain itu mulai banyak bermunculan apartemen maupun high rise building lainnnya yang tentu juga memberikan potensi penerimaan pajak cukup baik.
Dia mengatakan, realisasi penerimaan pajak di wilayahnya mulai awal tahun hingga Februari 2013 telah mencapai Rp1,66 triliun, atau tumbuh sekitar 40% dibandingkan realisasi periode sama tahun sebelumnya hanya Rp1,1 triliun.
“Realisasi ini berasal dari PPh sebesar Rp851 miliar, PPN dan PPnBM sebesar Rp786 miliar, dan pajak lainnya Rp29,6 miliar. Dan bahkan pertumbuhan penerimaan pajak yang signifikan tersebut telah menempatkan Kanwil DJP Jateng I sebagai peringkat pertama pertumbuhan penerimaan pajak tertinggi secara nasional," ujarnya.
Menurutnya realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1,66 triliun itu telah mencapai sekitar 12% dari target penerimaan sepanjang 2013 sebesar Rp13,6 triliun.
Pihaknya akan semakin meningkatkan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat guna mendorong tingkat kepatuhan membayar pajak, seperti diantaranya dengan pendirian Tax Center di sejumlah universitas di Jateng.
Saat ini, telah berdiri sekitar delapan tax center diwilayah DJP Jateng I, diantaranya di Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Soegijapranata, STIE Semarang, Universitas Pekalongan, Universitas Muria Kudus, Universitas Kristen Satya Wacana, dan terbaru di Polines Semarang.
Foto Ilustrasi: Google Image